spot_img

2 Beradik di Nagari Gauang Derita Lumpuh, Tunggu Kepedulian Kita

SuhaNews. Sunyi masih membekap Pakan Bubuik jorong Galanggang nagari Gauang Kec. Kubung Kab. Solok. Bertambah lengang rasanya ketika dua beradik penghuni rumah semi permanen itu menderita lumpuh.

Saat SuhaNews bertandang ke kediaman mereka, Esri Dayani Sofia biasa dipanggil Evi (37) dan Marnis biasa dipanggil Imang (35) tengah duduk di palanta bambu didepan rumahnya. Sementara didepan mereka tersandar potongan kayu yang digunakan sebagai tongkat penopang kaki mereka yang lumpuh.

Tongkat yang dipakai Evi pemberian orang yang iba pada kondisi lumpuhnya, namun keduanya tidak sama panjang. Sedangkan tongkat yang digunakan Imang bekas tangkai sapu.

Entah apa yang salah pada mereka berdua, keduanya mengalami kelumpuhan saat berada di bangku SMP. Baik Evi maupun Imang merasakan kakinya mulai berat saat masih sekolah di SMPN 4 Kubung, yang kala itu namanya SMP Panyakalan.

lumpuh

“Ketika praktek pelajaran olah raga semasa kami sekolah diSMPN 4 Kubung dulu sebenarnya sudah terasa ada gejala kaki kami berat untuk dibawa berolah raga Bu”, terang Imang sapaan Marnis pada SuhaNews.

Pernah keduanya dibawa oleh donatur yang peduli untuk memeriksakan kondisi kakinya dengan alat MRi ke RS Baiturrahmah. Namun hasilnya nihil, tak ditemukan solusi atas derita mereka.

Yang memilukan lagi, Evi dalam kondisi kaki lumpuh harus membesarkan dua anaknya setelah Suaminya meninggal beberapa waktu lalu. Kini salah satu anaknya sekolah di SMK, tak banyak yang bisa diperbuatnya untuk kedua anaknya dalam kondisi seperti ini

Sedangkan Marnis masih bisa bekerja sebagai menyetrika dan kerja rumah lainnya dalam kondisi yang terbatas ini untuk membiaya anaknya yang masih kelas 1 SD.

“Kami biasanya bekerja diSimpang Pulai dirumah Buk Evi pegawai di Rumah Sakit M.Natsir. Kini efek Corona ada anaknya yang libur sekolah di rumahnya. Makanya kami tidak bekerja disitu untuk sementara waktu ini”, jelas Marnis

BACA JUGA  Polres Solok Tangkap 2 Remaja Pengguna Narkoba di Gauang

Bercerita tentang nasibnya, dua beradik mengatakan belum tersentuh berbagai program pemerintah. Keduanya berharap adanya perhatian pada mereka, agar anak-anak mereka tak ikut menderita dan dapat melanjutkan pendidikan.

SuhaNews yang mencoba mengkonfirmasi kondisi Evi dan Imang ini kepada Wali nagari Gauang Rixal Idzeko mendapat jawaban bahwa saat ini pemerintah nagari tengah mengupayakan bantuan untuk keduanya.

“Selain bantuan sosial, juga BPJS yang dikeluhkan oleh keluarga ini serta bantuan dari BAZNAS Kabupaten Solok untuk biaya pengobatan dan bantuan pendidikan bagi anak-anak mereka,” sebut Rizal.

reporter : DL editor : Moentjak

Baca Juga :

Facebook Comments