Solok, SuhaNews – Meski baru dua bulan menjadi peserta BPJamsostek, ahli waris Marlinda warga Koto Baru kecamatan Kubung kabupaten Solok menerima santunan kematian dari BPJamsostek cabang Solok, Selasa (24/10).
Santunan ini diserahkan secara simbolis oleh kepala cabang BPJamsostek Solok dr. Maulana Anshari Siregar dikantornya yang diterima oleh ahli waris Marlinda.
“Almarhumah Marlinda yang berprofesi sebagai pedagang ini merupakan peserta BPJamsostek yang mendaftar secara mandiri ke kantor cabang Solok dan baru aktif selama dua bulan atau dua kali pembayaran,” ujar Dr. Maulana kepada SuhaNews.
Disampailan oleh Maulana, Meskipun baru terdaftar selama 2 bulan atau membayar iuran baru Rp.36.000,00, ahli waris tetap berhak mendapatkan santunan BPJamsostek, sebab BPJamsostek memberikan manfaat jaminan sosial dari negara dan bukan asuransi komersil.
“Ibu Marlinda meninggal pada tanggal 16 Oktober 2023 dan mengajukan klaim tanggal 24 Oktober 2024, insya Allah besok klaim akan ditransfer ke rekening ahli waris karena dokumen sudah lengkap,” ulas Maulana.
Maulana menambahkan, pihaknya masih terus mengevaluasi efektifitas agen perisai di setiap nagari yang dibuat untuk memudahkan pekerja informal mendaftar tanpa harus datang ke kantor cabang, sesuai Surat Instruksi dari Sekda Kab. Solok terkait pembentukan agen perisai di setiap Nagari.
Selain itu kami juga mengerakkan agen perisai non kenagarian agar semakin banyak dan mudah bagi pekerja informal untuk mendaftar sebagai Peserta BPJamsostek.
Membayarkan iuran saat menjadi peserta BPJamsostek bukanlah uang keluar (piti kalua), melainkan uang masuk /warisan bagi ahli waris yang ditinggalkan. Karena bisa dipahami dan diketahui bersama saat tulang punggung keluarga tiada tentu ahli waris butuh uang untuk melanjutkan hidup.
Saat ini di untuk nagari Koto baru sendiri sudah ada 3 agen yang terdaftar dan aktif serta sudah ada kantor perisai dan termasuk yang produktif agennya. Moentjak
Berita Terkait :
Facebook Comments