SuhaNews – Berangkat setelah subuh dari hotel, rombongan jemaah haji Kabupaten Solok bertolak menuju Gua Hira berada pada ketinggian 2500 feet dari kaki Jabal Nur.

Dengan berjalan kaki lebih kurang dua jam menempuh bukit terjal, jemaah pun sampai di tempat pertama kalinya nabi Muhammad SAW menerima Wahyu Allah melalui perantara malaikat Jibril.

Diawali dengan naik bus lebih kurang 10 menit untuk mencapai lokasi yang berjarak sekitar 5 km dari Lukuat Alnader hotel. Meski tak semua jemaah yang ikut, jemaah yang ambil bagian dalam zirah ini cukup antusias melewati terjalnya Jabal Nur dibawah cahaya matahari pagi kota Makkah.

Sambil berzikir dan menyebut asma Allah, para jemaah melangkahkan kaki menapaki terjalnya Jabal Nur. Tak hanya dari Kabupaten Solok, jemaah dari berbagai belahan duni juga antusias untuk melihat langsung tempat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama kali pada 17 Ramadhan.

Gua Hira sendiri hanya memiliki lebar 1,6 meter dan panjang 3,7 meter. Gua ini berada di ketinggian 270 meter di punggung Jabal Nur.

Di dalam gua cuma bisa menampung sekitar empat orang. Pengunjung juga dapat melihat pemandangan Masjidil Haram dari kejauhan saat berada di puncak Jabal Nur.

Saat sampai di puncak Jabal Nur, jika ingin masuk ke dalam jemaah akan mendapati lorong yang hanya bisa dilewati satu orang. Sambil bershalawat jemaah merasakan bagaimana suasana gua Hira, yang jika di zaman Nabi Muhammad adalah sebuah tempat sepi dan jauh dari keramaian

Gua Hira menjadi bagian penting dari sejarah Islam dan Nabi Muhammad SAW, makanya ini menjadi salah satu destinasi ziarah wajib bagi jemaah haji dan umrah saat datang ke tanah suci. Lusi | Rahmat | Fendi

Berita Terkait :

• Fasilitas Hotel di Madinah Beda dengan Makkah, Jemaah Haji Perlu Siapkan Ini
• Jemaah Haji Asal Sumpur Kudus Dimakamkan di Makkah Ba’da Isya
• Jemaah Haji Diiimbau Utamakan Ziarah Raudhah Karena Jadwal Tasreh Tidak Bisa Diulang