spot_img

20 Kelompok Tani Tanah Datar Peroleh Alokasi Padat Karya Kementan RI

Batusangkar, SuhaNews – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar memperoleh bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) sebesar Rp720 juta untuk pelaksanaan kegiatan padat karya di tahun 2020. Bantuan ini diteruskan untuk 20 Kelompok Tani

“Alhamdulillah tahun 2020 ini kita memperoleh bantuan untuk 20 Kelompok tani,” kata Kadis Pertanian Yulfiardi, Sabtu (25/04/2020) di Batusangkar.

Bantuan ini, jelas Yulfiardi, 19 keltan akan menggunakannya untuk rehabilitasi irigasi tersier dan 1 keltan melaksanakan pembangunan embung.

Tahun 2019 lalu, jelas Yulfiardi,  telah diterima proposal dari Kelompok Tani (Keltan). Kemudian ditinjau ke lapangan dan akhirnya diusulkan ke Pemerintah Pusat melalui Kementan RI.

Keltan yang peroleh bantuan, papar Kadis Pertanian, berasal dari Kecamatan Pariangan, Tanjung Emas, Rambatan, Batipuh Selatan, Batipuh, Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungai Tarab dan Tanjung Baru.

“Bantuan diberikan bervariasi sesuai luas lahan, yakni luas 30 Ha dibantu Rp36 juta, 25 Ha dibantu Rp30 juta dan 20 Ha dibantu Rp24 juta,” tambahnya.

Kegiatan Padat Karya ini, tambah Yulfiardi, memaksimalkan potensi pekerja langsung dari anggota Keltan ataupun masyarakat setempat. Di mana perbaikan irigasi untuk menunjang peningkatan produksi padi serta peningkatan intensitas pelaksanaan masa tanam.

kelompok
20 Kelompok tani di Tanah Datar dapat bantuan

“Irigasi yang direhab termasuk beberapa yang terkena musibah longsor dan banjir beberapa bulan lalu,” jelas Yulfiardi.

Irigasi di Sungai Tarab dan Batipuh Selatan misalnya termasuk yang terkena bencana alam. Saat ini secara keseluruhan rehabilitasi irigasi yang dilaksanakan semenjak 20 Maret sudah mencapai 53%, pembangunan embung sudah 85%.

“Pekerjaan melibatkan 2.700 HOK (Hari Orang Kerja), sehari para pekerja memperoleh upah Rp.80 ribu yang dibayarkan langsung oleh ketua Keltan,” katanya.

Yulfiardi berharap pekerjaan akan selesai dua atau tiga bulan ke depan. Semoga cuaca mendukung pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dalam dua atau tiga bulan ke depan pekerjaan bisa selesai 100% dan bisa dimanfaatkan masyarakat kita untuk bertani dan keperluan lain,” tukasnya.

BACA JUGA  Luar Biasa! Siswa MAN 2 Bukittinggi Hat Trick Prestasi Selama Sepekan Terakhir

Di kesempatan terpisah, Fahmi Ketua Kelompok Tani Tanjung Mutiara pelaksana kegiatan Pembangunan Embung yang berlokasi di Jorong Dahlia Nagari Lubuk Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara mengucapkan  terima kasih atas program bansos pembangunan embung yang telah dialokasikan ke kelompok tani melalui Dinas Pertanian Tahun 2020.

“Pembangunan ini sangat kami rasakan manfaatnya, terutama di kelompok disebabkan adanya wabah covid-19, alhamdulillah kami dapat melaksanakan kegiatan dengan pola padat karya,” ujar  Fahmi.

kelompok
Pembangunan embung

Diakuinya, pembangunan ini membantu anggota kelompok tani Tanjung Mutiara untuk mendapatkan penghasilan melalui pembangunan embung ini.

Ke depannya, tambah Fahmi, ia yakin dengan embung ini akan memecahkan permasalahan kekurangan air untuk lahan sawah pada musim kemarau.

“Embung ini akan berfungsi untuk menyimpan air pada musim hujan dan dapat digunakan pada musim kemarau,” tambah Fahmi.

Di samping itu, Keltan merencanakan embung ini akan digunakan untuk usaha perikanan sehingga dapat menambah kas kelmpok.

Reporter:  Dajim     Editor: Wewe

Baca Juga:

Facebook Comments