Limapuluh Kota,SuhaNews –  Melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kementerian Agama Kabuapten Limapuluh Kota, Bimbingan Perkawinan (Binwin) bersama KUA kecamatan terus diselenggarakan. Sebanyak 13 KUA kecamatan berkolaborasi dan gencar memberikan bimbingan.

Bertempat di aula KUA Revitalisasi Kecamatan Harau, sebanyak 23 pasang Calon Pengantin (catin), hadir sebagai peserta dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Calon Pengantin oleh KUA Revitalisasi di Kabupaten Limapuluh Kota. Sebagai KUA Revitalisasi, keberadaan KUA Kecamatan Harau dituntut memberikan segala bentuk pelayanan kepada masyarakat terkait masalah keagamaan. Bukan hanya bagi masyarakat Islam, namun juga bagi masyarakat Non Muslim.

Bimbingan Perkawinan adalah salah satu program pada KUA Revitalisasi, dimana Calon Pengantin harus menerima bimbingan terkait masalah perkawinan sebelum Ijab Qabul dilangsungkan. Hadir membuka kegiatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, diwakili Kepala Sub Bagian tata Usaha, H. Ifkar.

Dalam sambutannya Kasubbag TU mengatakan, ilmu dalam berumah tangga merupakan salah satu hal penting yang harus didalami oleh sepasang calon mengantin sebelum melangsungkan Ijab Qabul. Dasar ilmu agama yang kuat menjadi tonggak untuk membangun keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah. Dengan bekal ilmu berumah tangga yang kuat, Insya Allah calon pengantin bisa mengarungi kehidupan rumah tangga.

“Perkawinan sebagai salah satu ibadah kepada Allah harus dijalani dengan ilmu. Ilmu berumah tangga salah satunya didapat melalui Bimbingan Perkawinan. Kementerian Agama memiliki tanggung jawab terhadap ini. Tujuannya adalah, agar Calon Pengantin memahami betul bagaimana cara hidup berumah tangga. Tujuannya adalah agar tercapai keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Wa Rahmah, yang akan melahirkan generasi yang berkualitas,” ungkap Kasubbag TU.

Dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan ini, KUA Revitalisasi Kecamatan Harau menggandeng fasilitator dari instansi lain, yaitu Dinas Kesehatan. Pada kesempatan tersebut, Sri Sumarni, utusan Dinas Kesehatan Kabupaten Limpuluh Kota hadir memberikan bimbingan dan penyuluhan terkait kebersihan badan, kususnya alat kelamin. Sri menjelaskan, kebersihan kelamin adalah salah satu penentu lahirnya generasi yang sehat.

Fasilitator lainnya adalah Amril Ausha, yang memberikan penyuluhan dan bimbingan terkait masalah Keluarga Berencana (KB). Amril juga menjelaskan penyebab kasus stanting yang marak terjadi, dampaknya terhadap anak, serat usaha yang harus dilakukan.

Hadir mendampingi Kasubbag TU, Kepala KUA Kecamatan Harau, Gunawan Bulfi, fasilitator KUA Kecamatan Kapur IX, Andika Figora, serta Penyuluh Agama Islam PNS dan non PNS pada KUA Kecamatan Harau. (LV/Nina)

Berita Terkait :

• H. Irwan Berikan Binwin Bagi 18 Pasang Catin di Pangkalan Koto Baru
• Angka Perceraian di 50 Kota Tinggi, Kemenag Gelar Bimbingan Perkawinan

catin catin catin catin