spot_img

Wako Solok Buka Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka

Solok, SuhaNews – Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad membuka kegiatan pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka, bagi guru SD Jumat (23/6) di Hotel Taufina.

Pelatihan implementasi kurikulum merdeka ini digelar Dinas Pendidikan Kota Solok di dua lokasi sekaligus yakni di Mami Hotel untuk Kelas 1 SD dan di Hotel Taufina untuk Kelas 5.

Baca juga: Implementasikan Kurikulum Merdeka, IGRA Wilayah Provinsi Sumatera Gelar Bimtek

Wako Zul Elfian Umar mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bidang pendidikan terutama dalam peningkatan mutu pendidikan di Kota Solok.

“kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan etos kerja dalam melaksanakan pembelajaran dengan mengedepankan konsep kemerdekaan dalam proses belajar,” jelas Zul Elfian Umar.

Sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka, tambah Zul Elfian Umar, akan merasakan tiga keunggulan yakni kurikulum merdeka fokus pada materi esensial sehingga guru tidak terburu-buru dalam mengajar bisa lebih memperhatikan proses belajar murid dan menerapkan pembelajaran yang mendalam. Kedua, kurikulum merdeka memberi jam pelajaran khusus bagi pengembangan karakter melalui projek penguatan profil pelajar pancasila dan kurikulum merdeka memberi fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum operasional.

“Guru dapat menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kemampuan muridnya, kerangka kurikulum yang fleksibel akan memudahkan sekolah termasuk yang minim fasilitas untuk merancang pembelajaran yang sesuai kebutuhan,” tambah Zul Elfian Umar.

Dinas Pendidikan diharapkan serius dalam menerapkan kurikulum merdeka ini dan yang tidak kalah pentingnya dilakukan adalah membentuk dan mengaktifkan komunitas belajar yaitu komunitas bagi para guru untuk bersama-sama mempelajari dan menerapkan berbagai materi yang sudah. ada di platform merdeka mengajar.

BACA JUGA  LKKS Agam Salurkan Sembako untuk Lansia dan Anak Yatim

“Melalui komunitas belajar inilah para guru bisa berkolaborasi, berbagi praktik baik, dan melakukan refleksi atas penerapan kurikulum merdeka di kelasnya masing masing,” tambah Zul Elfian Umar.

Kota Solok patut berbangga, tambah Zul Elfian Umar, sekarang telah ada 48 orang guru penggerak dan sebanyak 81 orang calon guru penggerak yang sedang melaksanakan pendidikan pada angkatan 8 ini. Di samping itu ada 5 sekolah yang sedang mengikuti program sekolah penggerak. Wewe

Baca juga: Buat Modul Ajar, Dinas Dikbud Sijunjung Gelar Diklat untuk Guru

Facebook Comments

Google News