Sijunjung, SuhaNews – Maksimalkan penanganan stunting, Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Nagari (DPMN) Kabupaten Sijunjung gelar Bimbingan Teknis (Bimtek), Rabu (29/11/23) di Balairung, Kantor Bupati Sijunjung. 

Bimtek bertajuk “Bimbingan Teknis Dalam Rangka Optimalisasi Peran Posyandu Dalam Pencegahan Stunting” ini diikuti oleh Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Kecamatan dan Nagari serta kader Posyandu yang berjumlah 132 orang.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat Gandeng PT Samsung Electronic Indonesia Untuk Aksi Ke 6, Manajemen Data Dalam Percepatan Penurunan Stunting

Dalam bimtek ini hadir Asisten I, Afrizal, Ketua TP-PKK, Ny. Riri Benny Dwifa, unsur Dinas Dinas Kesehatan, Dinas PPKB, Dinas Pangan dan Perikanan, Dinas Perkim-LH, Dinas Pariwisata, Dinas Komunikasi, Dinas Pertanian, Camat serta Wali Nagari.

Kepala Dinas PMN, Joni Antonius, mengatakan bahwa latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini adalah sesuai dengan Peraturan Kemendagri Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Pembinaan Pokjanal Posyandu. Kemudian dilanjutkan dengan Peraturan Kemendagri Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar Di Posyandu.

“Kita perlu mengoptimalkan peran Pokjanal Posyandu kita dalam pengentasan kesehatan di Kabupaten Sijunjung. Target di tahun 2023 ini, seluruh Nagari sudah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB),” ujar Joni Antonius.

Bupati Sijunjung diwakili oleh Asisten I, Afrizal, mengatakan jika permasalahan kesehatan khususnya stunting perlu diperhatikan mulai dari hulu. Salah satu contoh program dengan memberikan edukasi di sekolah-sekolah agar tidak ada korban bullying sehingga remaja putri memiliki mental yang sehat dan pemberian tablet FE (tablet penambah darah).

“Pokjanal diharapkan membuat program yang bisa mengembangkan sarana dan prasarana berkaitan dengan Posyandu yang menarik bagi masyarakat khususnya ibu dan anak,” ujar Afrizal. Bayu/We

Baca juga: Percepat Penurunan Angka Stunting, Dinas PMN Sijunjung Gelar Bimtek