Selamat Jalan Jenderal, Ranah Minang Kehilangan Salah Satu Putra Terbaiknya

SuhaNews – Kabar duka yang beredar sejak Minggu (3/12) petang membuat Ranah Minang berduka, salah satu putra terbaiknya Letnan Jenderal (Letjen) Purnawirawan Doni Monardo meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Siloam, Semanggi, Jakarta.

Meski lahir di Cimahi Jawa Barat 10 Mei 1963, Doni Monardo asli berdarah Minang dengan orang tua Letkol CPM Nasrul Saad berasal dari Lintau, dan sang ibu, Roeslina, dari Nagari Sungai Tarab,  sama-sama dari Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.

Saat Covid-19 melanda Indonesia, Doni Momanrdo mengemban tugas dan terlibat aktif menangani Covid-19 di Indonesia, namanya mentereng di mata publik saat berperan sebagai Kepala Satgas COVID-19 pada 2020. Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Kepala Satgas Covid dalam Keputusan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2020.

Setelah selesai menjalankan tugas sebagai Kepala BNPB sejak 2019, dan Kepala Satgas Covid, ia dipercaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan pada Juni 2021.

Lalu, pada Oktober 2022, ia dilibatkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD sebagai anggota gabungan independen pencari fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Sedangkan karir militernya, Doni sempat bertugas sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Doni Monardo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985.

Saat mulai meniti karir di militer selepas lulus Akmil, Doni ditempatkan di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus pada 1986 hingga 1998. Doni kemudian ditarik ke Paspampres pada 2001 hingga 2004.

Pada 2006, Doni Monardo dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di satuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Empat tahun setelahnya, suami Santi Ariviani ini dipromosikan menjadi Dan Grup A Paspampres hingga 2010.

BACA JUGA  Cak Imin Sumbangkan 8 Kontainer Sembako untuk Ranah Minang

Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor. Selang beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni dipercaya menjadi Wadanjen Kopassus. Pada April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Hanya empat bulan di Lemhannas, Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres.

Doni juga pernah menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura periode 2015-2017 dan Pangdam III/Siliwangi periode 2017-2018. Tak hanya itu, Doni juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Wantannas pada 2018 hingga pada 2019 dilantik menjadi Kepala BNPB.

Menurut rencana, sang Jenderal akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta, Senin (04/12) siang ini. jenderal jenderal jenderal 

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -