SMPN 2 Batipuh Ikuti Lokakarya Cluster II, Persiapkan Kurikulum Merdeka dan Peningkatan Literasi

SuhanNews, — 17 Mei 2024 – Bertempat di UPT SMPN 3 Sungayang, UPT SMPN 2 Batipuh turut hadir dalam Lokakarya Cluster II di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar.

Acara ini di hadiri perwakilan sekolah binaan Pengawas Satuan Pendidikan Fitra Yenti S.Ag.MAg untuk mempersiapkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka dan mengevaluasi implementasinya.

Lokakarya ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pengawas Satuan Pendidikan, Narasumber, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bendahara BOS, dan Tim Pengembang Kurikulum (TPK).

Fokus utama kegiatan ini adalah evaluasi pemahaman dan pelaksanaan Kurikulum Merdeka oleh para guru, serta sasaran dan tujuan kurikulum tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Inhendri Abas, S.Pd, M.M, Dt Rajo Tan Basa, menekankan pentingnya literasi dan numerasi sebagai prioritas pendidikan. “Penting bagi sekolah untuk merancang rencana kerja yang memastikan kegiatan literasi dan numerasi tidak hanya ditujukan bagi siswa, tetapi juga untuk kepala sekolah dan tenaga pendidikan,” ujarnya.

Devira Purnama, M.Pd, Kabid Pembinaan SMP, menambahkan bahwa evaluasi penggunaan dana BOS harus diarahkan untuk meningkatkan literasi dan numerasi. “Hal ini penting agar hasil raport pendidikan dapat ditindaklanjuti dengan baik,”.

Pengawas Satuan Pendidikan, Rosyid Mahmudi, M.Pd, memberikan materi tentang penilaian kinerja kepala sekolah. “Materi ini sangat penting untuk memastikan kepala sekolah memiliki kinerja yang optimal,” katanya.
Selain itu, Fitra Yenti, S.Ag., M.Ag, membahas beberapa regulasi penting seperti Permendikbud No. 1 Tahun 2021 tentang PPDB dan Permendikbud No. 75 tentang Komite Sekolah.

Andra Mairoza, salah satu kepala sekolah peserta, mengaku merasa tercerahkan dengan materi yang disampaikan. “Saya paham dan akan menindaklanjuti terkait penilaian kinerja kepala sekolah,” ujarnya.

Acara ini juga menekankan pentingnya sekolah ramah anak dan inklusif, serta model kompetensi bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas. Para peserta juga diingatkan bahwa kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN), dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) harus dianggarkan dengan baik.

BACA JUGA  Tiket Masih Tuslagh, Penumpang Tujuan Jakarta Padati Terminal Bareh Solok

Dengan lokakarya ini, diharapkan setiap sekolah di Kabupaten Tanah Datar semakin siap dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, meningkatkan literasi dan numerasi, serta memastikan kualitas pendidikan yang lebih baik di masa depan.

Baca juga:

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -