Pernah Jaya di Rute Padang – Sibolga, PO. Terang Tak Lagi Mengaspal

SuhaNews – Setelah keberadaannya digeser oleh bus medium bermesin Mitsubishi 100PS dengan body dari karoseri New Armada, PO. Terang dengan mesin Mercedes Benz OH Prima melebarkan sayap di rute Padang Sibolga dan Padang – Bengkulu via Pesisir Selatan.

PO. Terang milik pengusaha dari nagari Saning Baka dipinggir danau Singkarak ini memulai kiprah sejak era 70an dengan armada masih menggunakan mesin Cevrolet dengan karoseri kayu.

Terus berkembang mengikuti perkembangan zaman hingga menggunakan mesin Mercedes Benz mesin belakang (OH), begitu juga bodynya pernah memakai karoseri Rahayu Sentosa / Skyliner dan karoseri Restu Ibnu Pusaka (kedua karoseri yang berlamat di Bogor ini juga sudah tutup).

Dipenghujung tahun 80an bus yang melaya ni trayek Solok – Padang ini terus berkembang bersama kompetitor di lintas Sitinjau Lauik dengan armada juga terus mengukuti perkembangan menggunakan OH 306 Prima.

Dimasa ini, PO yanga walnya memberi warna biru pada busnya kemudian beralih menjadi warna putih dengan livery biru ini juga pernah mencoba peruntungan ke pulau Jawa khususnya Jakarta bersaing dengan legenda saat itu seperti Sari Express, Cemerlang, Jastra dan tentunya ANS serta Gumarang Jaya yang masih eksis hingga sekarang. Namun tak bertahan lama.

Memasuki tahun 90an terjadi peralihan jenis bus di lintas Solok – Padang, pengusaha tak lagi menggunakan bigbus, tetapi beralih menggunakan medium bus dengan mesin Mitsubishi 100 PS roda enam dan roda empat. Untuk body kebanyakan dibuat oleh karoseri New Armada dan karoseri ABC Magelang.

PO. Terang pun mengikuti perkembangan zaman dengan armada kekinian. Sedangkan armada bigbus tetapo beroperasi, tetapi menjalni rute yang .lebih jauh yakni Padang – Sibolga dan Padang – Bengkulu via Pesisir Selatan.

BACA JUGA  HUT ke-19 DPD RI, LaNyalla Tegaskan Komitmen Upaya Penguatan Kedaulatan Rakyat Berdasarkan Pancasila

Untuk poolnya perusahaan yang hingga terakhir beroperasi tetap menggunakan warna dasar putih dan livery biru pada busnya menjadi pool di Cengkeh / depan PT. Sumatex Subur sebagai basisnya.

Untuk rute Padang – Bengkulu dan Padang – Sibolga berhenti beroperasi disekitar tahun 2000an seiring tutupnya terminal Lintas Andalas kota Padang, sedangkan untuk rute Padang Solok beroperasi hingga bus rute Sitinjau Lauik ini berganti model ke medium bus disekitar tahun 2010.

Uniknya, bus PO. Terang yang beroperasi menggunakan bus medium ini milik pengusaha dari Alahan Panjang yang dikenal dengan Edi Gumbers (Gumanti Bersaudara) yang memberi label Sisco Group pada busnya.

Salah satu ciri khas PO. Terang zaman ini adalah tampil modis full acecoris, sedangkan mesinnya menggunakan Mitsubishi 100PS dan 120 PS memakai body dari karoseri New Armada.

Meski tak beroperasi lagi, banyak yang rindu dengan PO. Terang yang memberikan banyak kenangan bagi masyarakat Kabupaten Solok. Apalagi mahasiswa yang kala itu naik di Terminal Lintras Sumatera / Pasar Solok hingga beraloih ke Terminal Bareh Solok. Moentjak

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -