Itjen Kemenag Finalisasi Desain Pengendalian Internal Komite Madrasah

SuhaNews – Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) melakukan finalisasi Desain Pengendalian Internal Komite Madrasah, sebagai bagian penting penataan dan penguatan Komite Madrasah.

Inspektur Wilyah II, Inspektorat Jenderal Kemenag Ruchman Basori mengatakan, masalah Komite Madrasah adalah satu di antara problem di Madrasah yang harus dibenahi dan ditata agar berkontribusi positif pada pengembangan madrasah. Hal ini ditegaskan Ruchman Basori saat FGD Finalisasi Disain Pengawasan Internal Komite Madrasah, Minggu (6/10/2024) di Jakarta Selatan.

Ruchman menegaskan, saat ini strategi pengawasan lebih menekankan dengan pendekatan pendampingan dan quality assurance, alih-alih fokus pada penindakan dan Kami hadir sebagai solusi, bukan sekadar mengawasi. Doktor Manajemen Pendidikan ini menegaskan bahwa keberadaan Komite Madrasah harus benar-benar menjadi nilai tambah bagi peningkatan mutu madrasah, tidak hanya sebagai pengumpul dana.

Hasil survei pendahuluan Pengendalian Internal Komite Madrasah yang dilakukan di sejumlah madrasah – MAN 1 Kota Tangerang, MAN 2 Kota Bogor, dan MTsN Kota Depok – menunjukkan ada persoalan mendasar dalam tata kelola kelembagaan. Temuan ini diungkapkan Moch. Fajar Ilham dan Hendro Dwi Antoro Auditor Muda dalam sesi paparan hasil survei.

Hendro mengatakan dari aspek kelembagaan, struktur organisasi komite ternyata belum jelas membagi peran dan tugas masing-masing jabatan. “Program kerja yang seharusnya terstruktur belum menjelaskan secara rinci tentang target, capaian, maupun tenggat waktu pelaksanaannya,” kata Hendro.

Masalah lain yang diuraikan Hendro adalah dokumen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Komite Madrasah, belum sepenuhnya dipahami oleh pengurus dan sosialisasi terhadap wali murid belum dilakukan dengan baik.

Sebagaimana diketahui masalah komite menjadi proyek perubahan Irwil II Ruchman Basori dengan judul: “Strategi Peningkatan Pengawasan Internal Komite Madrasah”, sebagai rangkaian kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang diselenggarakan LAN-Kemenag RI.

BACA JUGA  Kolom : Mendongkrak Prestasi Madrasah Melalui Manajemen Citra (Mantra)

Sementara dari sisi sumber daya manusia, komposisi pengurus yang mestinya independent, masih diisi oleh orang dalam, memperlihatkan kaburnya batas antara Komite dan pihak Madrasah. Mekanisme pemilihan pengurus juga dianggap kurang transparan, bahkan sebagian wali murid tak mengetahui bagaimana proses ini berjalan.

Temuan lainnya lanjut Fajar Ilham, belum adanya program pengawasan khusus, yang disusun Komite Madrasah, untuk memonitor penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan di madrasah.

Itjen Kemenag Finalisasi Desain Pengendalian Internal Komite Madrasah 1

Kegiatan FGD ini diikuti oleh Kepala Madrasah dan Komite dari MAN 1 Kota Tangerang, MAN 2 Kota Bogor dan MTsN Kota Depok yang menjadi obyek survey pendahuluan Pengendalian Internal Madrasah yang digelar antara tanggal 1 s.d 7 Oktober yang lalu. Selain itu dihadiri oleh Tim Efektif Proyek Perubahan Strategi Peningkatan Pengawasan Internal Komite Madrasah dengan Projeck Leader Ruchman Basori. (Taufiq Kurohman)

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -