spot_img

Ibu Muda Ditemukan Tewas, Pelaku Diduga Orang Dekat

SuhaNews- Kasus temuan ibu muda cantik yang tewas di rumah kontrakan di RT 3/RW 02 kawasan Tarok, Kelurahan Tigo Koto Diateh, Kecamatan Payakumbuh Utara terus dikembangkan polisi. Hasil penyelidikan polisi, korban diduga dibunuh oleh orang dekat.

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan dikutip dari minangkabaunewscom, menyebut hasil olah TKP dan visum luar terkait kasus pembunuhan seorang wanita cantik di Kelurahan Tigo Koto Diateh, Kecamatan Payakumbuh Utara, kuat dugaan tewasnya korban dilakukan orang dekat korban.

Sebab, dari keterangan saksi, korban terakhir kali sebelum ditemukan tewas sedang berada dengan suaminya, berinisial JH. JH saat korban ditemukan, tidak berada di lokasi. “Ya, dugaan kita pelaku orang dekat. Arah dugaannya tentu ke sana. Tapi, bagaimana motifnya, bisa kita pastikan setelah ada hasil penyelidikan yang jelas di lapangan,” tutur Kapolres.

Sementara itu, Ketua RT 03/ RW 01 Kelurahan Tigo Koto Diateh, Andri, kepada wartawan menyebut jika korban yang tewas bernama Mutiara Putri (20) yang tercatat ber-KTP Kelurahan Padang Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, tinggal bersama suaminya berinisial JH, sejak tiga bulan lalu.

“Mereka tinggal di rumah kontrakan ini sejak sekitar 3 – 4 bulan lalu. Tidak ada aktifitas mencolok dari keduanya,” kata Andri, kepada awak media di lokasi kejadian, Rabu (8/1) siang.

Ketua RT menambahkan, ketika masuk dan tinggal di rumah kontrakan tiga petak di tepi ruas jalan KH Ahmad Dahlan itu, baik korban maupun suaminya belum ada melapor ke RT atau pihak kelurahan setempat.

RT baru mengetahui jika korban bersama suaminya, JH tinggal di rumah kontrakan ketika diberitahu oleh pemilik kontrakan. Selain korban dan suaminya, di sana juga tinggal seorang adik laki-laki korban bernama M Reza Farichi, yang masih berstatus pelajar SMP.

BACA JUGA  Pengawas Madrasah Pantau Pembangunan Asrama Putri MAN 2 Bukittinggi

Dari informasi tetangga dan adik korban, Ketua RT menyebut, suami korban sehari-hari diketahui bekerja sopir sekaligus buruh jual-beli barang rempah di Kelurahan Talawi.

“Saya juga tidak hapal betul wajah korban maupun suaminya. Karena, memang, mereka terbilang baru tinggal di sini,” tutur Andri.

Adapun, korban diketahui bekerja di sebuah Kafe di pusat kota Payakumbuh. Andri menyebut, dirinya memang tidak mengecek seluruh warganya apalagi warga luar yang baru menetap di kawasan tersebut.

“Karena, tidak ada perilaku mencurigakan dan aktifitas mereka sehari-hari normal saja seperti orang biasa,” tambahnya.

Korban tewas, pertama kali ditemukan oleh adik laki-laki Korban M Reza, ketika dirinya hendak pulang ke rumah kontrakan sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Ia terkejut ketika menemukan kondisi kakaknya dengan tangan dan kaki terikat tali, dan mulut tertutup lakban.

Saat itu, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Adik korban Reza, menurut Ketua RT, sempat membangunkan warga, kemudian warga melaporkan temuan tersebut kepada dirinya. Korban pun dibawa ke RSUD Adnaan WD, setelah penyidik kepolisian melakukan olah TKP.

“Kini, lokasi rumah kontrakan itu sudah dipasangi garis police line. Tentu, untuk penyelidikan dan proses hukumnya kita serahkan ke pihak kepolisian,” tutup Ketua RT, Andri. Red

Sumber : BeritaMinang.com

Berita Terkait :

Facebook Comments