SuhaNews–Sebagai kota yang memiliki hasil peninggalan era kolonial Belanda seperti kota tua, Kota Padang dan Yogyakarta sejatinya memiliki kemiripan satu sama lainnya.
Mengingat hal itu, kali ini jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang dipimpin langsung Wali Kota Hendri Septa menyambangi Pemko Yogyakarta, Kamis (14/10/2021).
Bak gayung bersambut, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dan jajaran pun menyambut kunjungan tersebut dengan sukacita seraya menggelar diskusi dan saling ‘sharing’ bersama di Ruang Yudhistira Kantor Balai Kota Yogyakarta.
Wali Kota Padang menyebutkan, kunjungan kali ini dilakukan pihaknya dalam rangka ingin mendapatkan informasi secara langsung dari Pemko Yogyakarta mengenai pengaplikasian strategi dalam menata bangunan-bangunan tua bersejarah menjadi destinasi wisata.
Hendri pun mengaku senang dapat menyambangi Kota Yogyakarta. Ia berharap dengan kunjungan ini semua ilmu dan strategi Pemko Yogyakarta mengenai cagar budaya dan pengembangan komunitas kreatif dapat juga diterapkan di Pemko Padang kedepannya.
“Semoga, apa yang kita dapatkan dalam pertemuan istimewa ini berdampak positif untuk perkembangan Kota Padang kedepan. Khususnya dalam pengembangan kawasan kota tua dan sektor pariwisata lainnya,” ungkapnya yang memakai ikat kepala Deta Kajang Padati khas Minangkabau tersebut.
Hendri Septa menambahkan, kalau dikatakan kota tua memang Kota Padang termasuk tua yakni berusia 352 Tahun, namun peningkatan pembangunannya masih jauh lebih banyak Kota Yogyakarta.
“Kita akan terus berupaya mengembangkan apa yang dimiliki Kota Padang agar menjadi kota yang lebih baik lagi dan menjadi kota semenarik Kota Yogyakarta. Sehingga lebih banyak lagi dikunjungi wisatawan,” jelas dia.
Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menerima kunjungan mengatakan, Kota Yogyakarta memang banyak peninggalan sejarah seperti kawasan kota tua berada di pusat kota. Inilah salah satu keunggulan Kota Yogyakarta menarik para wisatawan.
“Kita bersyukur, Kota Yogyakarta dengan bangunan tuanya ini masih tetap menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak digemari wisatawan lokal ataupun mancanegara. Kita juga salut sama Kota Padang yang usianyalebih tua dibandingkan Kota Yogya,” ujarnya.
Heroe juga mengatakan, sejatinya persamaan Kota Yogyakarta dan Kota Padang juga sama-sama kota wisata dan kota pendidikan.
“Pertemuan kali ini tentu menjadi bahagian yang saling menguatkan satu sama lainnya,” tambahnya.
Tak hanya itu, dalam perbincangan tersebut, selain saling bertukar pikiran mengenai cara pemeliharaan situs budaya di Kota Yogyakarta sebagai kawasan cagar budaya, Pemko Padang juga mempelajari mengenai pengembangan komunitas kreatif.
“Kami mengembangkan bagaimana komunitas kreatif orang-orang kreatif di Kota Yogyakarta yang kemudian kami wadahi untuk bisa menjadi potensi yang bernilai lebih. Pengembangan situs dikawasan cagar budaya juga kita perkuat untuk basis pengembangan Kota Yogya,” jelas Heroe mengakhiri sambutan.
Di akhir kegiatan kedua pihak saling menyerahkan cendera mata tanda hubungan baik yang senantiasa terjalin sejauh ini.
Adapun dari Pemko Padang hadir mendampingi Wali Kota Hendri Septa diantaranya yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Kepala BPBD Barlius serta Kabag Prokopim Amrizal Rengganis, Kabag Umum Bobby Firman dan Sekretaris BPBD Robert Chandra.
Sementara itu mendampingi Wakil Wali Kota Yogyakarta diantaranya Assisten Umum Kadri Renggono, Kadis Kebudayaan Yetti Martanti, Kabag Umum dan Protokol Afia Rosdiana serta Kabid Pemerintahan dan pembangunan Manusia Bappeda Tri Retna. Rel
Berita terkait:
Facebook Comments