Lubuk Basung, SuhaNews – Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat produksi padi pada tahun 2021 meengalami penurunan, sementara produksi jagung mengalami kenaikan. 

Produksi padi sebanyak 427.075 ton, dari luas panen 73.507 hektar di 2021. Sementara produksi jagung 125.613 ton, dengan luas panen 16.043 hektar. Sedangkan tahun sebelumnya 118.562 ton, dari luas panen 15.142 hektar.

Baca juga: Wakil Gubernur Audy dan Bupati Pessel Hadiri Panen Raya Santri Bertani

“Jumlah itu setelah dikeluarkan kebutuhan non konsumsi seperti benih dan losses, maka ditemukan jumlah Gabah Kering Giling (GKG) bersih sebanyak 395.045 ton,” ujar Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Ade Yusuf Thamrin, Senin (31/1).

Jumlah produksi sedikit menurun dibanding tahun lalu, dengan jumlah produksi 433.359 ton. Namun untuk produktivitas naik dari 5,80 ton per hektar, jadi 5,81 ton per hektar di 2021,” ujarnya.

“Penurunan produksi GKG ini disebabkan alih fungsi lahan sawah ke komoditas lain, serta serangan hama dan lainnya,” ujar Ade Yusuf Thamrin.

Meski begitu katanya, Agam masih bisa surplus beras sebanyak 163.889 ton di 2021, dengan jumlah ketersediaan beras 247.851 ton.

Selain padi, produksi jagung di Agam pada 2021 juga meningkat dibanding tahun lalu, dengan produktifitas yang sama 7,83 ton per hektar. (*)

Baca juga: Bupati Agam dan BMKG Panen Raya Padi Organik di Kamang Mudiak