MIS Gunung Malintang Lima Puluh Kota Gelar Wisuda Tahfiz

Lima Puluh Kota, SuhaNews – Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Gunung Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota terus bergerak memajukan potensi siswa.

Di awal tahun 2023 ini, madrasah yang terletak di  perbatasan antara Provinsi Sumatra Barat dengan Provinsi Riau ini mengadakan Wisuda Tahfiz bagi 12 orang siswanya.

Baca juga: Dihadiri Bupati Tanah Datar, 107 Siswa SDIT Masjid Raya Lantai Batu Ikuti Wisuda Tahfizh

Digelar pada 19 Februari 2023, 12 siswa tersebut mengikuti Wisuda Tahfiz 1 hingga 3 juz. 12 siswa tersebut berasal dari kelas III hingga kelas VI. Wisuda Tahfiz tahun ini merupakan kali ke dua, dimana tahun 2022 MIS Gunuang Malintang juga telah mewisuda Tahfiz siswanya.

Kepala MIS Gunung Malintang, Riswana, dihubungi usai kegiatan, menyatakan bahwa kegiatan Wisuda Tahfiz dilaksanakan di Aula Kantor Wali Nagari Gunung Malintang. Riswana menyebut, dukungan pemerintah nagari dalam kegiatan ini sangat bagus. Dukungan masyarakat juga patut diapresiasi. Meski baru dalam jumlah sedikit mewisuda siswanya, Riswana optimis kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan.

“Kami bersama seluruh unsur madrasah berkomitmen menciptakan siswa yang memiliki dasar ilmu agama yang kuat, tanpa mengenyampingkan ilmu penegtahuan umum. Sebagai lembaga pendidikan berbasis madrasah, tentu ilmu agama lebih kita tekankan. Kita bersyukur, dukungan komite, masyarakat, dan perangkat nagari sangat baik terhadap program-progam di madrasah ini,” ungkap Riswana.

Riswana menjelaskan, dalam persiapan Wisuda Tahfiz ini, siswanya digembleng tiga kali seminggu di Rumah Tahfiz Bahrul Ulum. Secara umum, kemampuan hafalan siswa juga dilatih pada kegiatan pembiasaan yang dilakukan di halaman madrasah, satu jam sebelum PBM dimulai.

“Saat ini siswa kita berjumlah 117 orang. Berbagai kegiatan pendukung potensi siswa terus kita laksanakan. Selain program tahfiz, kita juga melaksanakan program Family Camp dua kali setahun, Market Day yang dilaksanakan pada hari sabtu minggu terakhir setiap bulan, serta pembiasaan satu jam sebelum Proses Belajar Mengajar,” lanjut Riswana.

BACA JUGA  Di Jerman, Wako Hendri Septa Hadiri Peresmian Jembatan "Padang Brucke"

Untuk program pembiasaan, Riswana menjelaskan program ini sesuai namanya bertujuan untuk membiasakan diri siswa mempraktekkan materi yang diberikan sehingga pembiasaan itu melekat dalam diri siswa sehingga mudah melakukannya. Program Pembiasaan ini seperti tahfizul Quran dan doa, praktek salat wajib, praktek salat jenazah, ceramah agama, dan kegiatan lainnya.

“Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi bekal bagi siswa dalam kehidupannya dan bermanfaat untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Sebagai generasi bangsa yang diamanahkan kepada kami, tentu dengan segala upaya kita akan maksimalkan potensi mereka melalui program pembelajaran, baik berdasarkan kurikum, maupun dalam bentuk ekstrakurikuler,” tutu Riswana. (Nina)

Baca juga: Puskesmas Batu Bajanjang, Tigo Lurah Gelar Wisuda Imunisasi

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -