Bupati Solok Dampingi Dirjen Holtikultura ke Chambai Hills

Alahan Panjang, SuhaNews – Dirjen Holtikultura Dr. Ir. Prihasto Setyanto dan Pj. Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., berkinjung ke Chambai Hills, Kabupaten Solok, Minggu, 11 Juni 2023 di Chambai Hills, Kecamatan Lembah Gumanti.

Kunjungan ini juga dihadiri Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M. Mar., Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI Dr. Liferdi, SP, M. Si., Direktur Perlindungan Holtikultura DR. Drs. Jekvi Hendra, M. Si., Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Pertanian Husnain, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Hias Dr. Ir. Erna Suryani, M. Si.Sekda Medison, S. Sos, M. Si., Asisten II Deni Prihatni, Kepala Dinas Pertanian Prov. Sumbar, Kepala OPD, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Kabupaten Solok.

Baca Juga : Taruna Latsitardanus Sampaikan Hasil Riset Terkait Promosi Wisata Pariaman

Bupati Solok H. Epyardi Asda mengucapkan selamat datang kepada Dirjen dan Pj. Bupati Pidie di Kabupaten Solok.

“Kabupaten solok merupakan daerah potensial dengan holtikultura dan keindahan alamnya yang alami serta mempesona,” ujar Epyardi Asda.

Saat ini, jelas Epyardi Asda, banyak geliat pembangunan objek  wisata. Pemerintah Kabupaten Solok akan mempermudah untuk berinvestasi. Semua izin akan dipermudah.

Pj. Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto menyampaikan ucapan terima kasih karena telah di terima dengan luar biasa di Kabupaten Solok.

Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Prihasto Setyanto mengatakan bahwa  Kabupaten Solok ini merupakan salah satu keajaiban dunia karena pemandangan yang luar biasa seperti di Chambai Hills ini.

dirjen“Kabupaten Solok ini merupakan salah satu sentra produksi Bawang Merah keempat terbesar di Indonesia,” ujar Prihasto Setyanto.

Bukan hanya bawang merah, jelas Prihasto Setyanto, Kabupaten Solok ini juga memiliki potensi akan cabe merah.

BACA JUGA  Tingkatkan Sadar Wisata, Masyarakat Jorong Pasa Durian Tanam Bunga

“Cabe merah Solok ini selalu mengalami surplus tiap tahunnya dan ini cukup baik untuk bangkitnya Kabupaten Solok menjadi yang terbaik,” jelas Prihasto Setyanto.

Prihasto Setyanto berharap agar petani mengurangi penggunaan pestisida karena kelebihan pestisida dapat merusak tanaman. Wewe

baca juga : Berkah Penas KTNA untuk Petani Sumbar, Kementan Hibahkan Pamigo dan Smart Green House

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -