Arosuka, SuhaNews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2026, Kamis (6/11/2025) di ruang sidang utama DPRD Kabupaten Solok, Arosuka.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD, Ivoni Munir didampingi Wakil Ketua Armen Plani dan Muklis ini dihadiri oleh Wakil Bupati Solok, Forkopimda, dan unsur pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Baca juga: Pidato Presiden Nota Keuangan RAPBN 2026: Menjaga Optimisme di Tengah Perlambatan Ekonomi Global
Pembahasan APBD dan pengesahan APBD 2026 telah melalui rangkaian panjang dan terukur. Dimulai dari penyampaian nota penjelasan Bupati Solok pada 12 Oktober 2025, dilanjutkan dengan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD, kunjungan kerja komisi ke lapangan, hingga pembahasan intensif antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang berlangsung pada 29 Oktober hingga 1 November 2025.
Hasil pembahasan menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang dituangkan dalam laporan akhir Banggar dan menjadi dasar penetapan Ranperda menjadi Peraturan Daerah (Perda) APBD Tahun Anggaran 2026.
Kondisi Keuangan dan Fokus Pembangunan Daerah.
Pendapatan Daerah Kabupaten Solok disepakati sebesar Rp1,143 triliun, dengan komposisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp140,98 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp1,002 triliun. Sementara itu, total belanja daerah ditetapkan sebesar Rp 1,143 triliun, setelah dilakukan penyesuaian terhadap pos-pos belanja yang dinilai kurang efisien.
Banggar DPRD menyoroti pentingnya efisiensi dan optimalisasi sumber pendapatan lokal, mengingat tingginya ketergantungan daerah terhadap dana transfer pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Wakil Bupati Solok H. Candra menegaskan bahwa keberhasilan penyusunan APBD bukan hanya diukur dari angka-angka, melainkan dari sejauh mana anggaran tersebut dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada DPRD atas kerja sama dan semangat kebersamaan selama proses pembahasan RAPBD ini,” ujar Candra.
Wabup Candra mengajak agar menjadikan APBD 2026 sebagai instrumen pembangunan yang berpihak pada rakyat dan memperkuat fondasi ekonomi daerah.
Wakil Bupati menambahkan, Pemerintah Daerah akan berkomitmen memastikan setiap rupiah dari APBD digunakan secara efektif dan transparan untuk mendukung prioritas pembangunan, seperti peningkatan infrastruktur dasar, pelayanan publik, serta penguatan ekonomi lokal berbasis potensi nagari.
“Kita harus bekerja dengan semangat kolaboratif agar anggaran yang telah disepakati ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan pertanian yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Solok,” tambah Candra.
Perlu Sinergi DPRD dan Pemerintah Daerah
Ketua DPRD, Ivoni Munir menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembahasan APBD.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam pembahasan APBD 2026. Semoga dokumen anggaran ini menjadi landasan kokoh untuk pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi masyarakat Kabupaten Solok,” ujar Ivoni Munir. Wewe
Baca juga: Apresiasi Pendidikan Jadi Prioritas APBN, Senator Filep Wamafma Beri Sejumlah Catatan



Facebook Comments