SuhaNews – Bupati Solok lakukan video conference dengan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno terkait penanganan Covid-19. Kegiatan ini juga diikuti oleh Bupati/Walikota se-Sumatera Barat dari daerah masing-masing, Kamis (9/4/2020). Sementara Bupati Solok melakukan video conference dari Guest House Arosuka.
Dalam video conference ini, Gubernur Sumbar didampingi oleh Wagub Nasrul Abit, Kapolda Irjen POIl Toni Hermanto dan Kajati Sumbar. Sementara Bupati Solok didampimgi oleh AKBP Azhar Nugroho, Kapolres Solok Kota, AKBP Ferri Suwandi, Asisten I Edisar, Kejari Solok Donny Haryono Setyawan, Ketua Pengadilan Negeri Koto Baru Fauzi Isra,Kepala Kantor Kesbangpol Junaidi, Ketua Baznas H. Sukardi, Ketua NU Rusli Intan Sati, Ketua MUI Syahrul Wirda, Kepala Kantor Kemenag, H. Alizar Chan dan Ketua Pengadilan Agama Muhammad Fauzan.
“Bupati/Walikota di Sumatera Batrat harus terus melakukan edukasi dan sosialisasi penanganan covid-19 ini,” jelas Gubernur Irwan Prayitno.
Di samping itu, diskusi melalui video conference, difokuskan pada pada pembahasan pengawasan para pendatang, penanganan ODP, persiapan karantina mandiri di kota dan kabupaten, penanganan dampak sosial ekonomi kemudian juga anggaran dan pedampinganya.
“Diharapkan semua daerah membahasnya lebih intensif agar bisa ditangani dengan cepat,” harap Gubernur Irwan Prayitno.
Kebijakan-kebijakan tentang covid 19 dari Pemerintah Pusat, provinsi dan kab/ kota, jelas Irwan Prayitno, ternyata belum sampai pesanya kepada masyarakat secra maksimal. Apa yang kita buat, kita lakukan, sosialisasi, kebijakan, pengumunan dan himbauan, pembatasan tidak semuanya sampai ke masyarakat.
“Peran bupati dan walikota lah untuk melakakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyrakat,” jelas Irwan Prayitno.
Menanggapi pernyataan Gubernur Sumbar tersebut, Bupati Solok, Gusmal menjelaskan bahwa Kabupaten Solok memiliki 100 ODP, dan 1 orang PDP. Jumlah ODP ada kecenderungan terus meningkat, karena tetap saja ada perantau yang pulang.
“Dalam rangka penanganan dan antisipasi pandemi covid-19 maka Kabupaten Solok akan melakakukan karantina lokal,” jelas Gusmal.
Karantina lokal ini dimaksudkan untuk mengisolasi masyarakat yang berstatus ODP dan PDP, sehingga kemungkinan penularannya kepada warga lain bisa dikurangi.
“Kita sudah menyiapkan tiga lokasi isolasi,” jelas Gusmal.
Adapun lokasi yang disiapkan antara lain Alahan Panjang Resort berkapasitas 34 orang, Panti Andam Dewi di Sukarami berkapasitas 40 orang, dan Gedung Pemuda Lubuk Selasih yang berkapasitas 40 orang. Totalnya ada tiga lokasi yang berkapasitas 114 untuk melakukan isolasi terhadap ODP.
“RSUD Arosuka juga sudah dipersiapan untuk menampung pasin yang terinfesi virus corona,” jelas Gusmal.
Saat ini, jelas Gusmal, sudah dipersiapkan ruang isolasi untuk 6 orang pasien. Ruang ini akan ditambah menjadi 16 orang pasien. Namun diharapkan tidak ada warga Kabupaten Solok yang terinfeksi virus corona.
“Jumlah pendatang sudah 4.599 orang,” jelas Gusmal.
Untuk mendeteksi warga pendatang yang masuk ke Kab Solok, telah dibuat 4 posko covid-19 di pintu masuk yakni di Sungai Lasi, Kacang, Lubuk Selasih dan Paninggahan, serta posko utama di Arosuka. Wewe
Baca Juga:
Facebook Comments