SuhaNews – Bahaya virus Corona yang mengancam menjadi penyebab berhentinya kompetisi Liga 1 bergulir. Status darutrat ini ditetapkan hingga 29 Mei 2020. Hal ini membuat klub membuat berbagai kegiatan selama liga terhenti, salah satunya PSIM Yogyakarta
Setiap klub berusaha menyikapi dengan cara masing-masing. PSIM Yogyakarta misalnya, mulai turun tangan untuk aktif ikut bertarung melawan virus Corona. Cara klub Laskar Mataram itu dengan menggalang dana bersinergi dengan pemerintah kota Yogyakarta
Pertarungan di atas lapangan hijau baru bisa digelar lagi pada awal Juli, jika status darurat yang ditetapkan sampai 29 Mei tidak diperpanjang pemerintah. Bagi pemain, waktu ini terasa sangat lama. Apalagi para fan yang ingin segera menyaksikan tim kesayanganya di lapangan hijau.
“PSIM Empathy bagian dari ikatan antara manajemen, Klub, bersinergi dengan Pemkot, untuk masyarakat Yogyakarta, khususnya yang membutuhkan bantuan,” terang Yuliana Tasno, Deputi Commercial Director PSIM Yogyakarta.
Yuliana Tasno mengatakan jika masyarakat dan pecinta PSIM bisa ikut serta membantu amunisi sumbangan ke nomor rekening Bank Mandiri; 13700-8881929-3, atas nama PT. PSIM JAYA Yogyakarta.
Hasil penggalangan donasi yang dilakukan PSIM itu akan digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) yang mulai langka di pasaran. Seperti masker, sabun tangan, hand sanitizer, dan sarana kesehatan lainnya.
“Ini saat yang tepat untuk PSIM Empathy bergerak, karena musibah corona ini luar biasa besar. Dibutuhkan andil seluruh pihak untuk bisa menekan penyebaran virus ini,” tegasnya.
PSIM yang berasal dari Liga 2 ini baru mencicipi Liga 1, tetapi baru tiga pekan kompetisi bergulir, wabah virus corona memaksa PSSI mengambil sikap menghentikan sementara Liga 1. Mengglang dana untuk mendapatkan APD tentu langkah yang patut diapresiasi di saat makin langkanya APD tersebut.
Editor: Wewe Tapays
Sumber: detik.com
Baca Juga:
Facebook Comments