Sungai Tarab, SuhaNews – Pemerintah Kecamatan Sungai Tarab melakukan terobosan dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten dalam memberantas rentenir, dengan melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PT. BPR Balerong Bunta dengan TP PKK Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kamis (20/5/2021) di aula Kantor Wali Nagari Gurun.
Ketua TP PKK Nagari Gurun Ny. Elfiyanti Hanisben menyambut baik perjanjian kerja sama yang digagas Camat sungai Tarab ini.
“Alhamdulillah, kami berterima kasih atas PKS ini.Di samping tersedianya pinjaman untuk modal usaha tanpa agunan, kegiatan ini juga akan melatih anggota PKK di Nagari untuk terbiasa menabung,” ujar Ny. Elfiyanti Hanisben.
Baca juga: Bank Nagari Salurkan KUR Super Mikro Untuk Pessel
Program ini, tambah Elfiyanti, bisa membantu perekonomian masyarakat, terutama kader yang tergabung dalam kelompok Dasawisma.
“Kelompok Dasawisma merupakan kelompok masyarakat yang berjumlah antara 10 sampai 20 kepala keluarga (KK) dalam satu kelompok. Betapa bermanfaatnya program ini jika berjalan dengan baik.
“Di Nnagari Gurun terdapat sebanyak 62 kelompok Dasawisma. TP PKK Nagari Gurun akan mendukung program ini,” katanya.
Direktur Utama (Dirut) BPR Balerong Bunta, Yuzaki Azwar mengatakan bahwa kerja sama ini dilakukan sebagai wujud untuk mendukung program pemda dalam memberantas rentenir.
“Kita lakukan program pinjaman tanpa agunan kepada kelompok Dasawisma Nagari Gurun yang bisa dijadikan modal usaha,” ujar Yuzaki Azwar.
Di samping itu, jelasnya, BPR juga akan melakukan layanan di tempat kepada kelompok ini. Artinya masyarakat tidak perlu datang ke bank untuk bertransaksi, cukup di rumah saja, petugas banklah akan mengunjungi ke rumah,” ungkapnya.
“PKS antara BPR dengan TP PKK Nagari Gurun ini akan memberikan dampak positif kepada kader, karena bisa meningkatkan perekonomian mereka,” ujar Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Tarab Ny. Ifda Afrizal.
Karena itu, jelas Ny. Ifda Afrizal, TP PKK Kecamatan berharap kegiatan serupa dilaksanakan di Nagari lainnya di Kecamatan Sungai Tarab.
Sementara Camat Sungai Tarab Afrizal ‘Ayah’, mengungkapkan PKS ini bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Dengan program jemput bola yang dilakukan pihak Bank tentunya akan bisa mempermudah kader Dasawisma dalam menabung ataupun meminjam untuk modal,” kata Ayah.
Kader yang merupakan ibu-ibu, jelas Ayah, harus terbiasa hidup hemat dan disiplin dalam mengelola keuangan keluarga.
Ayah berharap kader Dasawisma untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk pemenuhan gizi keluarga sekaligus bisa untuk peningkatan ekonomi.
Dari lahan pekarangan, jelas Afrizal, ibu-ibu bisa menghasilkan dan menghemat uang. Kalau kita ilustrasikan seperti ini, untuk kebutuhan dapur setiap hari kita bisa ambil sayur, cabe, bumbu, ikan, telur dan lainnya yang biasanya dibeli di pasar. Namun sekarang kita produksi sendiri, misalnya dinilai harga belanjaan kita Rp20 ribu perharinya. Uang Rp20 ribu itu kita tabung dalam celengan, satu kali seminggu akan dijemput oleh petugas bank ke rumah kita sebagai tabungan.
“Dengan cara ini, ibu-ibu dalam sebulan sudah menabung Rp600 ribu, kalau setahun setidaknya ada Rp7,2 juta,” tukas Ayah. (Dajim)
Baca juga: Wabup Tanah Datar, Richi Aprian Mengapresiasi RUPS BPR Balerong Bunta
Facebook Comments