Bupati Agam Launching SIKOCIT dan Buka Rakor TPPS

Lubuk Basung, SuhaNews – Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs, H. Edi Busti, M Si membuka secara resmi Rapat Koordinasi TPPS Kabupaten Agam tahun 2023 sekaligus melaunching Sistem Informasi dan Koordinasi Cegah Stunting Terintegrasi (SIKOCIT) Selasa (29/8) di Aula Kantor Bappeda Agam, Lubuk Basung, 

“Stunting merupakan suatu permasalahan kesehatan yang berdampak kepada pendidikan dan ekonomi,” ujar Sekda Agam, Drs H Edi Busti M Si.

Baca juga: Kadinkes Sumbar , Makanan Tambahan bagi Anak Stunting dan Ibu Hamil Disediakan Hingga 2024

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh balita yang disebabkan oleh gizi yang tidak mencukupi dan cenderung terjadi disaat proses kehamilan sampai anak berumur 2 tahun.

“Perlu penanganan serius. Karena stunting berkaitan dengan kesehatan. Ketika kesehatan anak sewaktu balita bermasalah maka, akan sulit bagi mereka menjadi anak yang cerdas,” jelas Edi Busti.

Ketika pendidikan seorang anak tidak bagus, jelas Edi Busti, maka, akan berdampak kepada ekonomi yaitu tingginya pertumbuhan pengangguran.

“Stunting mesti kita tangani dari awal, tindakan yang paling efektif bukan menangani tapi pencegah terhadap stunting,” ujarnya.

Ditambahkan, ada 3 hal yang penting dalam penanganan stunting yaitu, fokus, konsisten dan sinergi.

“Seluruh stakeholder terkait supaya menyatukan pemikiran dan pemahaman serta bersinergi dan bekerjasama. Mudah- mudahan melalui rapat ini kita semua dapat membangun koordinasi yang baik untuk lebih fokus, konsisten dan bersinergi dalam menekan angka stunting di Kabupaten Agam,” ungkap Edi Busti.

Ketua DPRD kabupaten Agam, Novi Irwan menyambut baik pelaksanaan rapat tersebut. Menurutnya, melalui rapat maka akan dapat menyatukan pemikiran dan pemahaman untuk mencari solusi dalam rangka penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Agam.

“DPRD Kabupaten Agam mendukung sepenuhnya program pemerintah untuk menurunkan angka stunting. Sebab dengan rendahnya angka stunting maka Kabupaten Agam akan dapat melahirkan generasi yang cerdas, unggul, berbakat serta berdaya saing tinggi,”tuturnya.

BACA JUGA  Danramil 03 Sipora Hadiri Musrembang dan Rembuk Stunting di Kecamatan Sipora Utara

Novi Irwan menyampaikan keuntungan dari rendahnya angka stunting tidak hanya dari segi kecerdasan tapi juga dapat melahirkan anak- anak bangsa yang sehat dan kuat.

“Mari kita bersama-sama menyatukan presepsi agar generasi Kabupaten Agam dapat menjadi generasi yang gemilang,” ungkapnya.

Kepala dinas Dalduk KB PP dan PA Kabupaten Agam mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan gambar kondisi percepatan stunting Kabupaten Agam dan evaluasi dari kegiatan pada masing- masing bidang yang terkait dalam penangan stunting baik dari tingkat OPD sampai perangkat nagari.

“Rapat ini bertujuan, untuk membuat kebijakan dan menyusun langkah-langkah strategis yang harus kita ambil dalam rangka pecepatan penurunan stunting di Kabupaten Agam dengan tempo yang singkat,”ujarnya.

Peserta yang mengikuti kegiatan adalah semua tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab Agam dengan berjumlah 72 orang, forkopimda, kepala OPD terkait, camat, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), kepala puskesmas se-Kabupaten Agam dan satgas stunting dengan jumlah kurang lebih 140 orang.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan launching aplikasi SIKOCIT yang ditandai dengan handscaner oleh Sekda Agam, Drs H Edi Busti M Si didampingi forkopimda dan kepala OPD terkait. Tori/We

Baca juga: TPPS Kabupaten Solok Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -