Tanah Datar, SuhaNews – Bupati Tanah Datar Eka Putra menghadiri Alek Kapalo Banda di Tampo Jorong Lareh Nan Panjang, Nagari Tapi Selo, Lintau Buo Utara, Senin (31/5).
Dalam kesempatan ini, Bupati ddidampingi oleh Ketua TP PKK, Ny. Lise Eka Putra, Kepala Dinas Pertanian Yulfiardi dan Kepala Dinas PUPR Nofi Hendri serta beberapa tokoh masyarakat Nagari Tapi Selo dan masyarakat sekitar.
“Ada 7 kelompok tani yang memanfaatkan air irigasi dari banda Lareh Nan Panjang ini serta petani sekitar,” ujar Afrialman, Panitia Penyelenggara Alek Kapalo Banda.
Baca juga: Kapalo Banda Koto Hilalang, Wisata Alam Nan Alami di Kab. Solok
Desman Efendi, salah seorang tokoh masyarakat nagari Tapi Selo menyampaikan bahwa alek Kapalo Banda sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang mereka peroleh.
“Ini juga sebagai ajang saling bermaaf-maafan antar sesama petani apabila selama musim tanam ada terjadi silang sengketa akibat berebut air dan lain sebagainya,” tambah Desman Efendi.
Air banda Lareh Nan Panjang, jelas Desman Efendi, selama ini mengaliri seluas 90 ha areal persawahan masyarakat.
“Kami berharap dukungan bimbingan agar hasil pertanian meningkat, baik dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar maupun dari para perantau kami,” ujar Desman Efendi.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan bahwa kehadirannya bersama isteri dan Kepala Dinas merupakan bentuk dukungan atas kegiatan alek kapalo banda yang telah berlangsung secara turun-temurun, selain juga untuk bersilaturahmi dengan masyarakat secara langsung.
“Ada 10 program unggulan (progul), 4 di antaranya adalah bidang pertanian,” ujar Eka Putra.
Di bidang pertanian, jelasnya, ada program unggulan bajak gratis, kita akan buat brigade alsintan yang disediakan pemerintah dan nantinya masyarakat menggunakan secara bergiliran dengan biaya ditanggung oleh pemerintah.
“Selain program bajak gratis, juga ada program kuota asuransi ternak, asuransi pupuk dan asuransi padi,” jelas Bupati Eka Putra.
Eka Putra berharap kegiatan yang sudah berlangsung secara turun temurun ini bisa terus terjaga hingga generasi mendatang. Sehingga ini akan menjadi even di nagari guna menunjang kepariwisataan di Kabupaten Tanah Datar.
Selepas pandemi Covid-19, tambah Bupatu Eka Putra, Alek Kapalo Banda ini bisa dikemas dalam acara yang lebih menarik. Misalnya dengan menambahnya dengan atraksi tari tarian atau kesenian lainnya sehingga ini akan lebih meriah dan bisa mendatangkan banyak orang.
“Kalau dikemas lebih baik, Alek Kapalo Banda ini akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” jelas Eka Putra. (Dajim)
Baca juga: Kembali, Banjir di Beberapa Titik di Kab. Solok dan Kota Solok
Facebook Comments