Bupati Hamsuardi dan Wabup Risnawanto Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem di Pasbar

Pasaman Barat, SuhaNews – Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi dan Wakil Bupati Risnawanto meminta stakeholder terkait untuk fokus mengurus dan manangani kemiskinan ekstrem yang tersebar di wilayah Kabupaten Pasaman Barat.

Hal itu ditegaskannya saat menghadiri dan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem yang diikuti oleh seluruh camat, wali nagari dan jorong se- Pasbar, yang digelar di aula kantor bupati setempat, Selasa (14/2).

Baca juga: Bahas Kemiskinan Ekstrim, Wako Solok Zul Elfian Umar Pimpin Rapat

Bupati Hamsuardi dan Wabup Risnawanto Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem di Pasbar 1

Bupati Hamsuardi terus menegaskan jika kemiskinan ekstrem merupakan tugas semua pihak. Apalagi pemerintah pusat juga telah menginstruksikan daerah agar melakukan pendataan dan penanganan yang konsisten dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem tersebut.

“Kenapa dikatakan dengan kemiskinan ekstrem, karena mereka memang tidak memiliki apa-apa. Untuk makan saja susah memenuhinya, kadang harus mengharapkan bantuan dari orang lain. Makanya pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat pada kondisi yang seperti ini,” katanya.

Ia juga meminta kepada pihak yang berwenang untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem tersebut. Mulai dari kabupaten, kecamatan, nagari hingga jorong, agar kemiskinan ekstrem ini bisa ditangani dengan cepat.

“Saya bersama Bapak Wabup dan beberapa kepala OPD pernah ke suatu wilayah di Pasaman Barat, yaitu ke Simaninggir. Di sana kami temukan kemiskinan ekstrem ini. Memang benar mereka tidak memiliki apa-apa, untuk makan sehari-hari saja susah. Untuk itu, kemiskinan ekstrem ini diharapkan tuntas dalam dua tahun ke depan. Makanya koordinasi semua pihak harus berjalan. Dan melalui rapat koordinasi inilah kita tegaskan tugas kita dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem itu,” kata Hamsuardi.

Sementara itu, Wakil Bupati Risnawanto yang juga Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) menegaskan jika kemiskinan ekstrem itu di Kabupaten Pasaman Barat cukup banyak, yang tersebar di 11 kecamatan.

BACA JUGA  Bupati Hamsuardi Resmikan Rumah Tahfidz Al-Qur'an Ponpes Subulussalam

“Maka dari itu, sengaja kita undang semua perangkat daerah mulai camat, wali nagari, hingga jorong untuk mengikuti rapat koordinasi ini, dalam membahas dan mengkoordinasikan kemiskinan ekstrem di Pasbar. Tugas kita untuk mengentaskan warga kita yang berstatus miskin ekstrem,” kata Risnawanto.

Ia menambahkan, dari data tercatat 6,93 persen masyarakat miskin dari jumlah penduduk Pasbar. Berarti diangka 435.000 jiwa.

“Jadi 51 ribu masyarakat kita miskin. Sementara kemiskinan ekstrem berjumlah 3.588 jiwa. Untuk menjelaskan bahwa orang tersebut miskin atau tidak, ada kategorinya. Kategori kemiskinan seperti pendapatan sebulan Rp 540.000 berarti perhari Rp 18.000. Sedangkan untuk kategori kemiskinan ekstrem sehari pendapatan Rp 11.000. Untuk saat ini jelas belum bisa memenuhi kebutuhan hidup,” kata Risnawanto.

Untuk itu, kata Wabup Risnawanto Rakor tersebut melalui narasumber mempunyai strategi terkoordinir. Sehingga apa yang direncanakan bisa tercapai.

“Ada beberapa langkah yang musti kita lakukan. Saya menginginkan OPD, camat, hingga jorong untuk mengidentifikasi setiap jorong, mengelompokkan masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Karena kita memiliki target pengurangan angka kemiskinan ini menjadi 0 persen,” katanya. (*)

Baca juga: Bupati Hamsuardi : Prioritaskan Penanganan Kemiskinan Ekstrim di Luhak Nan Duo

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -