Bupati Solok Paparkan Keberhasilan Atasi Stunting secara Nasional

Arosuka, SuhaNews – Bupati Solok Capt. H. Epyradi Asda Dt Sutan Majo Lelo, M.Mar mengikuti Video Convernce Praktik Baik Audit Kasus Stunting (Petik Aksi) III bersama Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti, Senin, 02 Oktober 2023 dari Balairung Rumah Dinas Bupati Solok.

Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Pengadilan Agama Kab. Solok  Dr. Martina Lofa, S.H.I, M.H.I, Asisten I Drs. Syahrial, MM., Kepala Unit CSR PT. Semen Padang Dedi M. Sidik,  Kepala Dinas Kesehatan Zulhendri, SKM, M.Kes., Kepala DPPKBP3A  dr. Maryeti Marwazi, MARS., Kepala Disdukcapil Riki Carnova, S.STP, M.Si.

Baca juga: Wabup Sijunjung Buka Workshop Percepatan Penurunan Stunting

Sementara di BKKN Pusat, kegiatan ini juga diikuti oleh Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN dr. Irma Mardiana, MAPS., Bupati Kendal, Pemerintah Provinsi se-Indonesia, dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Ketua Pelaksana, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Irma Mardiana  mengatakan bahwa pada Petik Aksi III ini, telah terpilih 2 Kabupaten yang akan berbagi praktik baiknya dalam pelaksanaan audit kasus stunting yaitu dari Kabupaten Solok dari Sumatera Barat dan Kabupaten Kendal dari Jawa Tengah.

“Selamat kepada kedua kabupaten. Kami berharap dapat menjadi sumber inspirasi dan juga referensi pelaksanaan audit kasus stunting di Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia,” ujar Irma Mardiana.

Penanganan Kasus Stunting, jelas Irma Mardiana, membutuhkan kolaborasi dan sinergi antar Pemerintah, Tim Pakar, Pihak Swasta, Kader dan juga masyarakat.

Kepala BKKBN diwakili Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga  menyampaikan selamat dan penghargaan kepada dua kabupaten terpilih untuk menyampaikan praktik baik audit kasus stunting Petik Aksi III yaitu Kabupaten Solok Sumatera Barat dan Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

BACA JUGA  Pemkab Mentawai Lepas 41 Jemaah Haji Menuju Tanah Suci

“Petik Aksi ini merupakan penajaman berbagai praktik baik pelaksanaan audit kasus stunting Kabupaten/Kota terpilih kepada seluruh Kabupaten/Kota sebagai wahana pembelajaran dalam penanganan kasus beresiko dan kasus balita stunting agar tidak muncul lagi resiko yang serupa,” ujar Nopian Andusti.

Pelaksanaan audit stunting membutuhkan perhatian dan komitmen bersama untuk bersungguh-sungguh melaksanakan setiap tahapannya.

“Koordinasi dengan seluruh pihak termasuk Tim Pakar dan Pihak Swasta agar kalender audit kasus stunting tahun 2023 dapat dilaksanakan,” tambah Nopian Andusti.

Pada kesempatan ini, Bupati Solok menyerahkan Piagam Penghargaan dan ucapan terima kasih kepada PT. Semen Padang atas peran serta pada Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Nagari Labuah Panjang, Kecamatan X Koto Diatas.

Bupati Solok Epyardi Asda dalam paparannya menyampaikan bahwa stunting merupakan gizi buruk. Semua negara berkembang rata-rata mengalami kasus stunting yang cukup tinggi.  “Stunting disebabkan oleh beberapa faktor,” jelas Epyardi Asda.

Faktor pertama dan utama adalah dari segi ekonomi. Karena kendala ekonomi. maka hal ini menyebabkan para orang tua belum mampu memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh anak.  Menyikapi hal ini, jelas Epyardi Asda, langkah yang diambil ialah meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kerjasama dengan Seluruh Pihak di bawah naungan Solok Super Team.

“Kita menyadari bahwa ini bukan tanggungjawab satu orang ataupun satu dinas saja. Cara yang dilakukan dalam meningkatkan perekonomian ialah dengan melibatkan seluruh sektor yang memungkinkan untuk membantu seperti salah satunya PT. Semen Padang dan pihak-pihak lainnya,” papar Epyardi Asda.

Melalui APBD Kabupaten Solok, jelas Epyardi Asda, kita memiliki anggaran berbasis kebutuhan rakyat, Artinya seluruh APBD ini akan dipergunakan sesuai dengan kebutuhan rakyat itu sendiri.

BACA JUGA  Pasar Sumani Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Di dalam menyusun hal itu walaupun dengan Anggaran yang sedikit tetapi jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan melibatkan seluruh sektor maka akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Solok adalah daerah Ekonomi dan Pariwisata, maka untuk meningkatkan ekonomi dilakukan pembangunan jalan desa, irigasi dan kepada seluruh kepala desa kita ingatkan untuk menggunakan APB Desa/Nagari untuk Pemberdayaan Masyarakat.

“Dinas Koperindag membantu masyarakat yang menjalankan UKM melalui kerjasama dengan Kementerian Koperasi di bawah SMESCO memberikan pelatihan dan bantuan peralatan sehingga ekonomi masyarakat meningkat,” jelas Epyardi Asda.

Pemkab Solok menginstruksikan seluruh wali nagari untuk mendata by name by address yang betul-betul membutuhkan bantuan.

“Alhamdulillah setelah perekonomian meneingkat, audit kasus stunting ikut menurun dari 40,1% menjadi 24,2%.

“Setelah dilakukan pendataan by name by address, sekarang tinggal 17%,” jelas Epyardi Asda.

Di bidang infrastruktur kesehatan, sebelumnya Kabupaten Solok masih minim ketersediaan air bersih, sanitasi umum dan sanitasi masyarakat, melalui kerjasama dengan Kementerian PUPR saat ini sudah hampir terselesaikan.

“Kita juga menggiatkan seluruh Posyandu dan Dinas Kesehatan agar memberikan sosialisasi seputar kesehatan kepada masyarakat,” tambah Epyardi Asda,

Di setiap Posyandu, kita mendata anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dan kita berikan bantuan penunjang gizi, sehingga kita mengetahui dimana dan siapa yang berpotensi untuk mengalami stunting.

Acara dilanjutkan dengan Pemaparan Praktik Baik Audit Kasus Stunting oleh Kepala DPPKBP3A Kabupaten Solok, serta pemaparan Kolaborasi  Pengadilan Agama dan Pemerintah Kabupaten Solok Praktik Baik Audit Kasus Stunting melalui pengurusan Isbat Nikah bagi pasangan yang belum terdaftar pada catatan perkawinan yang disampaikan oleh Ketua Pengadilan Agama. Wewe

Baca juga: Terindikasi Stunting, Lima Balita di Nagari Padang Laweh Selatan Terima Bantuan Pemkab Sijunjung

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -