Koto Baru, SuhaNews –Â Meski belum ada keputusan besarnya biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun 2023, masyarakat tetap antusias mendapatkan informasi keberangkatan haji tahun ini di Kantor Kemenag Kabupaten Solok.
Senin (13/2) PLH Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok Zulfatmai, S.Ag ikut memberikan penjelasan kepada jamaah terkait BPIH maupun kesiapan pemberangkatan jamaah haji tahun ini.
“Insya Allah tahun ini ada penambahan kuota dan tidak ada pembatasan usia jamaah, diprioritaskan,” ujar Zulfatmai.
Kepada jamaah yang datang mendapatkan informasi, Zulfatmai menyampaikan, untuk BPIH masih menunggu penetapan dari Pemerintah bersama DPR, setelah ada ketatapan baru jamaah melakukan pelunasan.
“Untuk besaran biaya, setiap tahun ada perubahan karena menyesuaikan dengan kondisi pasar. Namun biaya tahun ini yang menjadi pembahasan hangat di tengah masyarakat masih usulan belum penetapan, mari kita bersabar menunggu keputusan pemerintah,” ulas Zulfatmai.
Terkait biaya yang diturunkan oleh Pemerintah Arab Saudi sebesar 30 persen, itu merupakan biaya biaya masyair yang kita kenal dengan istilah ARMUZNA (Arafah, Muzdalifah dan Mina ) yaitu tanggal 8 s.d 13 Zulhijjah. Sebagai gambaran biaya masyair atau armuzna tahun 2019 sebesar 1.400 riyal perjemaah, kira-kira 10 hari mejelang keberangkatan jemaah haji pemerintah Arab Saudi menaikan biaya armuzna menjadi 5.656 riyal per jemaah dan untuk tahun 2023 biaya masyair / armuzna ini di turunkan 30 % dari 5.656 riyal menjadi 4.532 riyal per jemaah.
“Sedangkan biya yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencakup seluruh biaya jamaah mulai dari keberangkatan sampai kembali pulang ke tanah air mencakup transportasi, akomodasi dan lainnya,” tukas Zulfatmai.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Solok yang mendampingi PLH Kakan Kemenag menyebutkan untuk tahun ini jamaah dari Kabupaten Solok estimasinya 150 sampai 200 orang, 88 orang diantaranya adlah jamaah yang tertunda tahun lalu.
“Untuk lengkapnya masih dalam proses, nanti jamaah yang nomor porsinya terpanggil akan diberitahukan untuk melakukan pelunasan dan melengkapi administrasi sebagai jamaah calon haji 2023,” ujar Sesmadewita.
Aminah, salah satu jamaah calon haji dari Kabupaten Solok tahun ini menyebutkan ia tak terpengaruh dengan isu yang berkembang ditengah masyarakat. Karena paginya berangkat ke tanah suci merupakan panggilan dan kesempatan yang diberikan Allah SWT.
Senada dengan Aminah, Zulharmaini calon jamaah haji lainnya mengungkapkan serupa. Ia menambahkan sebagai calon jamaah, isu dan kondisi saat ini salah satu ujian kesiapan mental jelang keberangkatan. Baginya jangan sampai niat karena lillahi ta’ala rusak oleh praduga pada isu saat ini. Fendi
Berita Terkait :
- Usulan BPIH 1444H Sudah Menghitung 30% Penurunan Paket Layanan Haji, Ini Penjelasannya
- Usulkan Rerata Bipih Rp69 Juta per Jemaah Haji, Ini Alasan Menag
- Aplikasi Haji Pintar Raih Penghargaan dari Menteri Haji Arab Saudi
- Tidak Ada Pembatasan Usia, Kuota Haji 2023 Sebanyak 221 Ribu
informasi informasi informasi informasiÂ
Facebook Comments