SuhaNews – Wabup meminta agar petugas di setiap kecamatan/ nagari dapat melaporkan perkembangan terkait COVID-19 secara berkala. Laporkan setiap 2 jam. Laporan tersebit diharapkan lengkap masuk ke posko utama dari seluruh posko yang ada di Kabupaten Solok.
“Laporkan secara langsung atau via alat komunikasi perkembangan penanganan COVID-19, termasuk dari posko perbatasan,” harap Wakil Bupati Solok, H. Yulfadri Nurdin dalam rapat koordoinasi sebelum melakukan penyemprotan serentak ke fasilitas umum, Rabu (1/4) di Ruang Danau Dibawah Arosuka.
Wabup Yulfadri Nurdin berharap para petugas yang turun ke lapangan agar bekerja melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP/protap penanganan yang telah ada. Jangan bekerja di luar Protap yang sudah ditentukan.
“Seluruh alat komunikasi sudah harus terpasang dan terhubung ke seluruh posko untuk memudahkan pemantauan perkembangan covid-19 ini di tiap-tiap lokasi,” tegas Wabup Yulfadri Nurdin.
Wabup Solok berharap petugas yang sudah ditetapkan di setiap posko, sepewrti tenaga operator, tenaga radio komunikasi, tenaga info grafis, call center, penaggungjawab APD, petugas gudang, konsumsi dan administrasi, agar memahami tupoksi masing-masing.
Sekalipun hingga sekarang belum ada yang positif terifeksi COVID-19 atau virus corona di Kabupaten Solok, Pemda serius dalam menghadapi wabah global ini. Bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itulah koordinasi dengan semua elemen tekait dilakukan setiap saat.
Sebagaimana info di http//covid19.solokkab.go.id/ tentang data pantauan COVID-19 di Kabupaten Solok, notifikasi 1020 orang, ODP (orang dalam pemantauan) sebanyak 86 orang, PDP (Pasien dalam Pengawasan) 1 orang dan yang positif terinfeksi 0 orang atau tidak ada.
Sekalipun belum ada yang terinfeski, Wabup Yulfadri berharap perkembangan di setiap posko tetap dilaporkan, terutama ODP dan PDP ini, di samping mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup bersih. Wewe
Baca Juga:
Facebook Comments