Lima Puluh Kota, SuhaNews — MAN Lima Puluh Kota di Padang Japang menggelar Pelatihan Khatib dan Imam bagi 81 siswa laki laki, Sabtu (29/10)
Kegiatan yang digelar dalam momen Sumpah Pemuda dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi muda Islam yang tangguh dalam ilmu keagamaan.
Baca juga: Hebat, 71 Siswa MAN Limapuluh Kota Diterima Perguruan Tinggi Tanpa Tes
Selain siswa MAN Lima Puluh Kota, pelatihan ini juga diikuti siswa laki laki dari sejumlah madrasah negeri dan swasta di Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Ada 101 siswa yang mengikuti kegiatan ini,” ujar Kepala MAN Limapuluh Kota, Intan Marajo.
“Agenda ini merupakan salah satu upaya menyiapkan calon pemimpin masa depan. Menjadi Khatib dan Imam adalah ciri khas siswa madrasah,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Irwan, yang membuka acara secara resmi.
H. Irwan, berharap agar peserta menjadi generasi yang memiliki ilmu agama yang mendalam. Tantangan zaman ke depan semakin berat. Dunia digital adalah zaman canggih, semuanya serba cepat. Etos kerja yang tinggi dipertanyakan.
“Karakter kita juga dipertaruhkan. Dunia, jika tidak diimbangi dengan ilmu akhirat akan membuat kita mudah terjerumus dalam hal-hal negatif,” tutur Irwan.
Dengan menanamkan Akhlakul Karimah dalam diri, jelas Irwan, maka pengaruh buruk dalam dunia modern akan bisa dihindarkan. Dunia canggih yang serba IT harus mampu dimanfaatkan sebagai ladang amal, juga ladang perekonomian.
Kepala kantor menekankan untuk tidak mudah menyerah dalam hidup, dan jangn berfikir gagal, namun harus berfikir bagaimana bisa untuk maju. Terakhir kepala kantor mengingatkan untuk tidak mudah terprofokasi dengan banyaknya paham dan aliran keagamaan. Peserta dihimbau untuk pintar menyikapinya.
Hadir sebagai narasumber Pelatihan Khatib dan Imam, H. Zakaria, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota.
Usai membeberkan seluk beluk tentang bagaimana menjadi khatib yang baik, peserta mendalami materi tersebut dengan langsung mempraktekkannya.
Selain pelatihan khatib, peserta juga disuguhkan dengan materi tajwid dan irama dalam tilawah Alquran yang dipnadu oleh salah satu qari terbaik Lima Puluh Kota, Karwismen. Usai belajar tilawah, peserta mempraktekkan bacaan mereka dengan belajar menjadi imam. (Nina)
Facebook Comments