SuhaNews. Masyarakat di Korong Pasa Balai, Nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman resah pasca ditemukannya jejak kaki Harimau. Mendapat laporan ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, memasang kamera pengintai di lokasi tersebut.
Dikutip dari Covesia.com, Polisi Kehutanan dari BKSDA Sumbar, Afdal mengatakan, pemasangan kamera pengintai itu dilakukan pada Kamis (2/1/2020) malam.
“Kami pasang kamera pengintai kemarin malam bersama wali nagari, Bhabinsa, Bhabinkamtibas, Kanit Intel serta tokoh masyarakat daerah tersebut,” kata Afdal saat dihubungi Covesia.com pada Jumat (3/1/2020).
Lanjut Afdal, saat ini baru satu kamera pengintai yang dipasang. BKSDA masih melakukan survey ke lokasi untuk melihat apakah perlu penambahan kamera.
“Rencana pemasangan kameranya tergantung survey di lapangan nanti. Apakah ditambah satu atau dua lagi, kita lihat dulu hasilnya, sebab sekarang kami ingin ke lokasi,” sebutnya.
Dikatakan Afdal, saat ini pihaknya belum mengetahui jenis harimau yang meninggalkan jejak itu.
BKSDA berkemungkinan akan memasang perangkap, bergantung kondisi lapangan nantinya.
“Semuanya harus ada langkah-langkahnya dulu, tidak boleh langsung melakukan penangkapan. Survey ke lokasi, pemasangan kamera dan sosialisasi dulu,” jelasnya.
Tapi untuk tiga tahap itu sudah dilakukan pihaknya, dan selanjutnya tahap penghalauan juga sudah dilakukan dengan cara memberikan bunyi-bunyian agar Harimau kembali ke hutan.
BKSDA mengimbau masyarakat selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diminta tidak berkebun di lokasi temuan jejak kaki Harimau tersebut.
Sebelumnya, warga Korong Pasa Balai, nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman, dihebohkan dengan penampakan jejak kaki Harimau di daerah tersebut.
Selain itu, seorang warga juga sudah melihat langsung harimau tersebut. Menurutnya harimau tersebut terlihat sangat besar panjangnya sekitar 1,5 meter dan tingginya sekitar 80 cm. Red
Baca Juga :
Facebook Comments