Lubuk Basung, SuhaNews – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sumatera Barat berikan pelatihan keterampilan kepada 75 perempuan marginal di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
“Pelatihan berlangsung Jumat-Minggu (25-27/6) di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubuk Basung itu bertujuan menambah pengetahuan perempuan marginal untuk peningkatan kesejahteraan keluarga,” ujar Panitia Pelaksana, Mulyadi.
Pelatihan keterampilan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM, dihadiri anggota Komisi IV DPRD Sumatera Barat, Lazuardi Erman dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Rahmi Artati.
Baca juga: Hadiri Musda GOW, Wabup Agam Sampaikan Peran Perempuan dalam Pembangunan
Pelatihan ini, jelasnya, dimaksudkan agar perempuan marginal memiliki keterampilan dalam hal pengembangan usaha, dan meningkatkan ekonomi rumah tangga yang dimotori oleh perempuan.
Panitia menghadrikan Kepala DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dalduk KB PP dan PA Kabupaten Agam dan pratiksi yang berkompeten sebagai pemateri.
“Semoga narasumber dapat memotivasi 75 peserta pelatihan dalam rangka mengembangkan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ucap Mulyadi.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat, Drs. Besri Rahmad, MM menuturkan bahwa peningkatan kualitas hidup perempuan merupakan program utama DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat.
“Keberhasilan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan perempuan akan mengarah kepada kesetaraan gender,” jelas Besri Rahmad.
Perempuan harus dapat berperan dan berprestasi dalam kegiatan ekonomi, sosial budaya, politik dan kesamaan menikmati hasil pembangunan.
“Kemudian, dalam konteks pemberdayaan perempuan sebagai kepala keluarga perlu mendapatkan perhatian khusus, karena sebagian besar kondisi mereka termasuk kondisi termarginalkan,” terangnya.
Pada tahun 2021 di Kabupaten Agam, jelasnya, melakukan pelatihan keterampilan yang menyasar 255 perempuan marginal yang terbagi menjadi 7 angkatan pelatihan kuliner dan 2 angkatan pelatihan menjahit.
“Melalui pelatihan ini diharapkan makin meningkatkan kecakapan para perempuan, terlebih dalam menghadapi risiko pandemi Covid-19,” ujarnya. (*/We)
Baca juga: Emirza Siswati Jadi Perempuan Pertama Sebagai Penjabat Sekda di Pesisir Selatan



Facebook Comments