SuhaNews — mahyeldi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat (Sumbar) sangat penting sebagai pengawal dan pengawas konten siaran atau tontonan dari hal-hal yang berpotensi merusak masyarakat.
“Artinya pengawasan KPID bisa menghadirkan tontonan yang sehat berkualitas dan memberi edukasi kepada masyarakat luas, namun tetap menarik untuk ditonton,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Hal ini disampaikan Gubernur Mahyeldi saat menghadiri acara Anugerah Penyiaran bertajuk KPID Sumbar Award 2023 sebagai bentuk apresiasi bagi insan penyiaran dan pemerhati penyiaran di Sumbar bertempat di hotel Truntum Padang, Kamis (07/12/2023) malam.
Hadir juga dalam malam anugerah tersebut, Walikota Padang, Ketua KPI Pusat (mewakili), Ketua KPID Riau dan Ketua KPID Bengkulu, Forkopimda serta sejumlah pimpinan lembaga penyiaran, baik radio maupun televisi, pimpinan perguruan tinggi dan kepala dinas Kominfo kabupaten dan kota se Sumbar.
Awal sambutan, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada KPID Sumbar yang telah dianugerahkan sebagai KPID Inovatif dan Kolaboratif.
“Selamat buat KPID Sumbar, kami bangga. Atas nama Pemerintah Sumbar kami mengucapkan terimakasih pada KPID Sumbar yang terus meningkatkan inovasi dalam penyiaran dalam penyampaian informasi,” ucapnya.
Selanjutnya dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan arti penting KPID Sumbar sebagai pengawal dan pengawas konten siaran atau tontonan dari hal-hal yang berpotensi merusak masyarakat, termasuk meningkatkan kuantitas dan kualitas PEMILU sehingga terwujudnya PEMILU berkualitas Penyiaran berintegritas di Sumbar.
“Saya berharap lembaga penyiaran, baik televisi maupun radio, agar dapat menyiarkan konten-konten bermuatan netral yang dapat mendukung narasi PEMILU Damai 2024,” sebutnya.
Konten netral yang dimaksud adalah konten yang tidak berat sebelah, memiliki keberimbangan, dan mampu menjaga situasi di masyarakat tetap kondusif.
Facebook Comments