Guru MAN 2 Bukittinggi Gelar Seminar PTK dan Best Practice

Guru MAN 2 Bukittinggi Gelar Seminar PTK dan Best Practice
Bukittinggi, SuhaNews – Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Best Practice merupakan bentuk publikasi ilmiah yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Kegiatan karya ilmiah tersebut selain untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat juga melatih kemampuan guru dalam memecahkan masalah belajar siswa.

Jumat (17/3/23) dua orang guru MAN 2 Bukittinggi melaksanakan Seminar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Best Practice di Ruang Guru. Kegiatan ilmiah yang dibuka langsung oleh Kepala MAN 2 Bukittinggi ini diketuai oleh waka kurikulum Deswita dengan mengundang seluruh guru MAN 2 Bukittinggi.

Kepala MAN 2 Bukittinggi, Amri.J menyampaikan apresiasinya kepada guru Kimia Kurniati dan Mailis guru Bahasa Arab dalam kegiatan tersebut.

‘’Bapak Ibu guru, menulis merupakan kewajiban bagi kita sebagai pendidik, penulisan PTK dan best practice merupakan dua bentuk publikasi ilmiah yang dapat kita lakukan secara bertahap,” Amri J.

Selain itu masih banyak bentuk publikasi ilmiah lainnya yang dapat dilakukan guru seperti menulis buku, artikel dan jurnal. Guru harus berusaha naik pangkat golongan sebagai wujud eksistensi diri dalam berkarir.

“Jangan takut untuk menulis, kami selaku pimpinan akan terus memotivasi dan memfasilitasi demi kemajuan guru MAN 2 Bukittinggi. Menulis merupakan bagian dari literasi, giat literasi harus dimulai dari guru hingga kita dapat menularkan kepada siswa.’’ pesan Amri.J.

Selanjutnya Kepala MAN 2 Bukittinggi ini juga menekankan kepada semua guru terutama yang sudah lama stagnan di golongannya agar segera menyusun bahan kenaikan pangkat.

‘’Hari ini dua guru MAN 2 Bukittinggi melakukan seminar PTK, semoga bapak ibu dapat belajar dari buk Kurnia dan buk Mailis cara membuat PTK dan best practice. Semoga ini dapat memotivasi kita semua agar rajin menulis temuan permasalahan belajar di kelas dan berupaya mencari solusinya. PTK merupakan ‘’treatmen atau obat’’ untuk kondisi belajar yang memiliki permasalahan begitu juga untuk siswanya. Setiap guru harus memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap setiap kendala yang dihadapi dan inilah gunanya dibentuk KKG mata pelajaran di MAN 2 Bukittinggi, di forum tersebut kita dapat berbagi cerita sekaligus sejawat dapat menjadi observer dalam pelaksanaan PTK tersebut. Semoga kedepannya semakin banyak guru yang termotivasi untuk membuat publikasi ilmiah seperti ini.’’ harap Amri.J. (Yuli/Syafrial)

BACA JUGA  Kunjungi Posko Covid-19, Ketua DPRD Perhatikan APD Paramedis

Berita Terkait :

Facebook Comments

loading...
Artikulli paraprakSerba Serbi Kegiatan Hari Jadi Kabupaten Solok di Islamic Center
Artikulli tjetërDandim 0319/Mentawai Ikut Tanam 500 Mangrove Bersama Pemda dan Masyarakat