Hama Tikus Hantui Petani, Talu Tanam Padi Dua Kali Setahun

SuhaNews – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melakukan tanam padi perdana di lahan sawah kelompok tani Mulya Munggu Cangkeh Jorong Patomuan Nagari Talu Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, Senin (29/6/2020).

Dalam acara “Tanam Perdana Dua Kali Setahun dan Mina Padi Nagari Talu” juga hadir Anggota DPD RI Emma Yohana, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar Syafrizal, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Yosmeri dan Bupati Pasaman Barat (Pasbar) diwakili Sekretaris daerah Yudesri dan sejumlah pejabat Pasbar.

“”Kita syukuri karena Nagari Talu sudah bisa melaksanakan melakukan tanaman padi dua kali setahun,” ujar Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit.

Kondisi pangan yang saat ini, jelas Nasrul Abit mencapai 2,8 Juta ton di Provinsi Sumatera Barat. Hendaknya hal ini bisa dipertahankan.

“Khusus di Nagari Talu, luas lahan pertanian sekitar 700 hektare, hendaknya bisa diperthankan,” kata Nasrul Abit.

Sumbar, jelas Wagub, didominasi sektor pertanian dengan sumbangan terhadap PDRB sebesar 23,91 persen. Dukungan usaha pertanian tanaman pangan hortikultura cukup besar dan berkembang baik, sehingga langsung menyentuh masyarakat di pedesaan.

“Alhamdulillah, dengan terobosan yang positif Nagari Talu bisa dua kali tanam dalam satu tahun,” kata Wagub Nasrul Abit.

Wagub Nasrul Abit menjelaskan, bahwa Sumbar merupakan salah satu dari 17 provinsi penyangga produksi padi Nasional untuk mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan.

“Untuk tahun ini saja, kita memiliki 588,042 hektar sawah dengan luas sawah baku yang kita punya 230,176 hektar. Kita menargetkan produksi beras lebih kurang 3 juta ton tiap tahunnya,” ucap Nasrul Abit.

Khusus di Kabupaten Pasaman Barat di Kecamatan Talamau minat petani cukup tinggi, tetapi terkendala dengan hama tikus yang terus menerus menyerang, karena penanaman belum serentak.

BACA JUGA  Kabar Sepekan; Kecelakaan Bus ANS di Sumsel dan Bus Pariwisata Kandas di Kelok 43

Lanjut Nasrul Abit menyampaikan, dari data yang ada masih banyak lahan-lahan potensial di Sumbar yang masih belum optimal pemanfaatannya (lahan tidur). “Untuk itu kami mengimbau pada masyarakat, satukan langkah dan komitmen bersama untuk bisa memanfaatkan lahan tidur, guna mencapai swasembada pangan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumbar menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa satu unit hidrotiller, handsprayer tiga unit, mesin potong rumput dua unit, Tiran 58 PS sebanyak 10 dus dan petrokum sebanyak tiga dus (60 kilo) kepada kelompok tani Mulya Munggu Cangkeh.

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan menghasilkan padi berkualitas tinggi,” harapnya.

Sementara anggota DPD RI Emma Yohana mengatakan, sangat berharap tanam padi dua kali setahun berhasil dan lebih produktif dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

Terkait hama tikus yang selama ini menjadi momok bagi petani nanti bisa diatasi dengan sekolah lapangan dan kegiatan berupa berburu tikus.

“Saya kira, kita bisa bersama-sama memberantas hama ini. dan berusaha meningkatkan produksi padi ke depannya,” ujar Emma Yohana. (*/Wewe)

Baca Juga:

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -