SuhaNews – Setelah sempat menyerang dua ekor kerbau milik warga, Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam memasang perangkap harimau, di Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Minggu (18/4).
Serangan Inyiak Balang menyebabkan satu ekor kerbau mati, satu lagi luka cakar. Resor KSDA menjadikan anak kambing sebagai umpan untuk memancing harimau keluar dari persembunyiannya.
“Resor KSDA Agam menggunakan dua unit perangkap,” jelas Ade Putra, Kepala Resor KSDA Agam,Minggu malam (18/4). sebagaimana dilansir Prokabar.com.
Baca juga: Kembali, Harimau Masuk Perkampungan, Warga Diminta Waspada
Sejak penanganan hari pertama, petugas menginap di lokasi. Sesuai Standar Operasi Prosedur perangkap dipasang sampai tujuh hari ke depan. Karena keberadaan Inyiak Belang belum diketahui secara pasti.
“Tim Polisi Hutan penjaga Satwa berharap si Belang dapat dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Tidak lagi mengganggu masyarakat Nagari Tigo Balai, atau Masyarakat Matur secara umumnya,” ujar Ade Putra.
Ketika masyarakat tarawih dan mendengar ceramah Agama selama Ramadan 1442 Hijriah, im KSDA Agam, masih berjibaku siang dan malam ddi Hutan Cubadak Lilin untuk menjalankan tugas negara.
Perangkap dipasang di dua lokasi. Satu perangkap digunakan seekor anak kambing, Sementara satu lagi menggunakan anak anjing, petugas siaga dan menginap di lokasi,” pungkas Ade Putra. (*)
Baca juga: Masuk Perangkap BKSDA, 1 Lagi Harimau di Danau Kembar Ditangkap
Facebook Comments