Salayo, SuhaNews. Haru menyeruak di masjid Jihad Parak Gadang nagari Salayo kec. Kubung Kab. Solok tatkala para santri MDTA peserta Camp Tahfiz mencuci kaki orang tua sebagai bentuk minta ampunan dan restu agar dimudahkan menjadi penghafal Al Qur’an. Acara ini berlangsung Kamis (26/12) malam.
Camp Tahfiz yang diselenggarakan oleh MDTA Miftahul Jannah ini dalam ranhak mengisi liburan semester ini berlangsung sejak Senin (23/12) yang lalu. Dibuka oleh pengurus masjid Jihad Musdarial, S.Pd dan pembimbing tahfiznya ustadz Abdul Hafiz.
Yuldafriyenti, S. Sos I Kepala MDTA Miftahul jannah Masjid Jihad Parak Gadang menyampaikan bahwa acara yang bertujuan mengisi liburan sekaligus meningkatkan kemampuan santri ini berjalan lancar, sehingga peserta dapat menghafal 1 Juz Al Qur’an.
Ia menambahkan saat ini di masjid Jihad Parak Gadang Salayo dan MDTA Miftahul Jannah terdapat 11 orang 1 orang musammiak yang terdiri dari Remaja masjid dan Guru MDTA yang sudah berkompetensi di bidang Tahfidz, 94 orang peseta di bagi 11 kelompok, dari 100% alhamdulialh 80 % dari peserta kita sudah mampu menambah menghafalan nya 1 juz , dari Berbagai tingkat hafalan.
Yuldfrianti juga mengakatan selama mengikuti camp tahfiz ini, para peserta selain dididik menghafal Al Qur’an juga selama mengikuti camp tahfiz ini juga dilatih untuk selalu shalat berjamaah dan shakat tahajud. Serta disiplin dalam makan, istirahat dan lainnya.
“Alhamdulilah, Camp tahfidz kali ke 3 di tahun ini peseta nya makin banyak, bukan saja dari santri kita di MDTA Miftahul jannah mesjid Jihad parak Gadang. Namun sudah banyak juga dari luar Jorong batu palano, hingga santri yang berdomisili di kota Solok pun ikut camp bersama kita di akhir tahun ini'” tutur Yuldafrianti.
Yuldafriyenti juga menyampaikan terimakasih banyak kepada pengurus mesjid, remaja mesjid Dan orang tua santri yang telah membantu terlaksananya kegiatan kita sampai hari ini dan terimakasih telah selalu mendukung program-program yang di canangkan oleh MDTA untuk mengarahkan anak-anak kita menjadi anak yang anak sholeh Dan berbakti kepada kedua orang tua nya.
Yuldafriyenti berharap, semoga ini dapat kita pertahankan dan kita tinggkatkan di masa yang akan datang demi terwujud nya jorong batu palano menjadi jorong yang ” Baldatun tayyibatun warobbun qhofur”.
Kegiatan yang ustad Diki Asnur ini berjalan dengan khidmat, semua mata yang menyaksikan terharu melihat peserta camp tahfidz membasuh kaki orang tua mereka secara langsung.
“Beruntung nya mereka Dapat membasuh kedua kaki ayah dan ibu, sedangkan saya sampai detik ini belum mampu untuk melakukan itu ” ujar salah satu jamaah masjid Jihad yang menyaksikan prosesi ini.
Mak Iyun salah seorang orang tua peserta camp tahfidz, menyampaikan rasa syukurnya dengan di adakannya camp ini. Ia mengkui banyak hal yang berobah dari anak-anak nya usai kegiatan camp ini, yang biasanya suka nakal sudah tidak nakal lagi, yang biasa nya malas membantu orang tua. Sekarang sudah rajin membantu, bahkan sholat nya pun terjaga, dalam asyik bermain, setelah mendengar kumandangan azan mereka segera menyegerakan sholat.
reporter :Â Lim editor :Â Moentjak
Facebook Comments