Ikatan Guru Raudathul Athfal Kota Solok Gelar Pentas Seni bagi Siswa

Solok, SuhaNews – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solok, H. Mustafa, membuka kegiatan Pentas Seni yang dilaksanakan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Solok di GOR Alimin Sinapa, Tanjung Paku, Rabu (6/12).

“Kegiatan ini digelar  dalam rangka memeriahkan Hari Guru Nasional ke- 78, HUT Kota Solok ke-53 dan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-78,” ujar Ketua pelaksana, Hernawati.

Baca juga: HUT PGRI ke-78, Bupati Solok Ikuti Jalan Santai Bersama Ribuan Guru

Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, diwakili Kasi Sarana dan Prasarana Desfitri Surya Nengsih, Pengurus DWP Kemenag Kota Solok, diwakili Sri Febrian Istaisar dan Atris Heldayanti, Ketua IGTKI, Guspa Eri beserta pengurus dan Ketua IGRA, Rita Malinda.

Pentas Seni IGRA, jelasnya,  merupakan wadah untuk menampilkan potensi bakat seni siswa, yang nantinya akan digali dan dikembangkan oleh guru agar menghasilkan output yang berkualitas, khususnya pada para murid Raudathul Athfal (RA).

“Ini merupakan pentas seni pertama yang diadakan oleh IGRA Kota Solok, berangkat dari keinginan ustadzah RA untuk membuat suatu acara yang dapat menampilkan kebolehan seluruh anak RA se-Kota Solok,” tambah Hernawati.

Kegiatan diikuti 436 anak didik RA dan 43 orang guru pendamping se-Kota Solok dari 6 lembaga, RA Ikhlas DWP, RA Permata Bunda, RA Djabar Ar Rahimi, RA Baiturrahman, RA Pulau Belibis dan RA Al Quran.

”Semoga kegiatan pentas seni gabungan RA se-Kota Solok, dapat terlaksana setiap tahunnya, dengan seni hidup akan indah, dengan ilmu akan mudah dan dengan agama akan terarah,” sebut Ketua Pelaksana.

H. Mustafa mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan IGRA Kota Solok, dalam membesarkan dunia pendidikan, harus ada kolaborasi antara Kementerian Agama dengan Dinas Pendidikan.

BACA JUGA  Tambah Tiga Prodi, Zohirin Sayuti Temui Rektor UNP

“Menyelenggarakan pendidikan tidak segampang yang kita pikirkan, untuk suksesnya sebuah pendidikan ada tiga unsur yang saling berterkaitan yang disebut Tri Pusat Pendidikan, yang terdiri dari orang tua, lembaga dan pemerintah daerah. Tri Pusat Pendidikan ini harus sejalan dalam melaksanakan pendidikan,” ungkap Mustafa.

Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan, tambah Mustafa, sifatnya hanya membantu menunaikan sebagian tugas orangtua,.

“Tri Pusat Pendidikan ini harus kita pahami bersama hingga bisa menciptakan anak yang cerdas ilmu, cerdas fisik dan cerdas spiritual, dan untuk kegiatan pentas seni yang sudah dilaksanakan, lanjutkan pantang untuk bersurut kembali,” ulas H. Mustafa. Toni/Hel

Baca juga: Kakan Kemenag Solok Selatan Buka Manasik Haji Anak Raudhatul Atfhal

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -