Panyakalan, SuhaNews. Pengurus IKPP (Ikatan Keluarga Perantau Panyakalan) bertemu pemerintah nagari dan tokoh masyarakat untuk membahas kemajuan nagari kedepannya.
Dalam pertemuan ini para tokoh ini, IKPP diwakili oleh IKPP cabang Padang dan IKPP cabang Jabodetabek.
Pada pertemuan yang berlangsung Jumat (25/12), mengemuka beberap hal diantaranya pembutan Gapura atau batas nagari antara Panyakalan dengan nagari Koto Baru, masalah Muhammadiyah dan berbagai persoalan ke agamaan di nagari Panyakalan.
H.Ermonadi ketua IKPP cabang Padang sangat mengapresiasi atas capaian kinerja dari Pemerintahan Nagari yang sudah bisa meraih 3 penghargaan baik itu dikecamatan, Kabupaten bahkan dari Kementerian di tahun 2020.
“IKPP akan terus mensupport kegiatan di Nagari,dan berharap Wali Nagari bijak dan tepat dalam mengambil keputusan dengan berbagai persoalan yang terjadi di Nagari.” ujar H. Ermonadi.
Sementara itu ketua IKPP Jabodetabek yang diwakili oleh ibu Yenni Nurdiati Elmi Nurdin, memberikan beberapa masukan terkait dengan pembangunan gapura, agar wali nagari sepenuhnya memantau dan mengawasi pelaksanaan pembangunan tersebut sesuai dengan rencana dan rancangan yang telah disepakati.
Sehubungan dengan pengelolaan dana gapura, IKPP dan pihak penyandang dana nantinya akan menunjuk salah seorang pelaksana agar pengelolaan dana dapat seefisien mungkin dimanfaatkan, mengingat jumlah anggaran yang dibutuhkan cukup besar dalam pembangunan gapura tersebut.
Ditambahkan lagi, agar setiap upaya dalam pembangunan nagari diharapkan wali nagari berkoordinasi dengan pihak perantau dalam hal ini pengurus IKPP, agar dapat bersinergi dan saling mensupport sehingga memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Terkait berbagai persoalan yang tengah dihadapi oleh organisasi Muhammadiyah juga menjadi pokok bahasan, antara lain mundurnya beberapa orang pengurus, masalah keuangan yang hingga saat ini posisi kas sudah pada posisi minus serta berbagai macam konflik internal dalam kepengurusan Muhammadiyah itu sendiri, IKPP meminta agar secepatnya diselesaikan karena ini akan berimbas kepada banyak hal.
“Berbagai persoalan yang ada didalam organisasi Muhammadiyah ini kami berharap di carikan solusi secepatnya karena MTsM Panyakalan tengah merancang pembentukan perguruan Muhammadiyah berbasis Pesantren dan itu sudah mulai kami rintis, dalam waktu dekat kita langsung pelajari ke Perguruan Muhammadiya di Padang Panjang bagaimana sistim pengelolaan Pesantren yang sesuai dengan paham dan tujuan Muhammadiyah itu sendiri” ujar Kepala MTsM Panyakalan Feri Rivaldo SPd.
Acara yang juga dihadiri oleh wakil ketua BMN Desria Rozal, ketua PHBI M.Taufiq, ketua LPMN Yanti Ernoza, para sesepuh, tokoh masyarakat, serta beberapa orang pengurus dan tokoh tokoh Muhammadiyah Panyakalan.
“Harapannya, berbagai persoalan yang muncul akan segera di carikan solusinya, kalau diperlukan nanti kita akan adakan Mubes dengan IKPP,” tutup wali Nagari Agus Evatra Dt Bandaro Kayo.
reporter :Â Oca :Â editor :Â Moentjak
Baca Juga :
Facebook Comments