Inflasi Nasional Membaik, Pasaman Barat Alami Penurunan Harga Sejumlah Kom0ditas

Pasaman Barat, SuhaNews – Direktur Jenderal (Dirjen) Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Restuardy Daud, menyampaikan bahwa secara nasional, kondisi inflasi saat ini membaik dengan terjadinya deflasi yang cukup signifikan, meskipun harga beberapa bahan pokok masih belum stabil di beberapa daerah.

Hal tersebut diungkapkan Restuardy Daud saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi di Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta Pusat. Rakor ini diikuti oleh seluruh pemerintah daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Indonesia, termasuk Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama TPID, yang turut hadir secara virtual dari Ruang Balkon Kantor Bupati pada Senin (9/9).

“Inflasi secara nasional year on year (yoy) tercatat sebesar 2,12 persen. Angka tersebut masih berada dalam target kita, yaitu 2,5 persen dengan toleransi plus minus 1 persen,” jelas Restuardy Daud.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam paparannya menjelaskan bahwa deflasi pada Agustus 2024 dipicu oleh komponen harga bergejolak, yang mengalami deflasi sebesar 1,24 persen dengan kontribusi deflasi 0,20 persen.

“Komoditas dengan harga bergejolak yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi adalah bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras,” tambahnya.

Inflasi Nasional Membaik, Pasaman Barat Alami Penurunan Harga Sejumlah Komoditas

Berdasarkan data harga bahan pangan di Kabupaten Pasaman Barat dari 2 hingga 9 September 2024, terjadi tren penurunan harga beberapa komoditas. Bahan pangan yang mengalami penurunan harga meliputi ikan laut tongkol, beras Solok (premium), cabai hijau, dan cabai merah lokal, sedangkan jagung lokal pipilan mengalami kenaikan.

Berikut perubahan harga bahan pangan di Pasaman Barat dalam beberapa hari terakhir. Pada 5 September 2024, harga ikan laut tongkol mengalami penurunan sebesar 7,14%. Kemudian, pada 6 September 2024, harga beras Solok (premium) juga turun sebesar 2,86%. Selanjutnya, pada 8 September 2024, harga cabai hijau mengalami penurunan sebesar 6,67%. Sementara itu, pada 9 September 2024, harga jagung lokal pipilan naik sebesar 2,17%, namun harga cabai merah lokal justru turun signifikan sebesar 22,22%.

BACA JUGA  Alif, Korban Kecelakaan di Arosuka Dirujuk ke RSUP M.Djamil

Data ini diperoleh dari pasar-pasar di Kinali, Simpang Tiga, Simpang Empat, Kapa, Padang Tujuh, Kajai, Talu, dan Paraman Ampalu. (*)

Baca Juga : BKPSDM Pasaman Barat Gelar Sosialisasi dan Evaluasi SKP Melalui Aplikasi e-Kinerja

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -