SOLOK – Insya Allah Menuju Sumbar 1. Itulah yang mengusik tanda tanya warga Solok dan sekitarnya saat melihat Baliho Gusmal tersebut. Banyak yang bertanya, apakah Bupati Solok akan ikut bertarung pada Pilkada Sumbar?
“Sebagai pemilik kedaulatan maka masyarakat berhak menentukan Pemimpinnya di masa depan. Masyarakat bebas mencari Figur yang mereka harapkan bisa mengeksplore berbagai sumber daya untuk kemaslahatan daerahnya,” ujar Bupati Solok, H. Gusmal saat ditanya kesiapannya menuju Sumbar 1.
Tentu tidak ada yang tidak mengenal pamong senior, yang sudah dua periode menjadi Bupati Solok ini. Gusmal dikenal sebagai lowprofile. Mudah tersenyum, dan jarang melupakan seseorang.
Desas-desus Gusmal akan ikut bertarung di Sumbar 1 sudah berhembus sejak enam bulan lalu. Selain ada dorongan dari Solok Raya atau perantau S3 (Solok Saiyo Sakato/ Kabupaten Solok, Kota Solok dan Solok Selatan), Gusmal juga sudah menjalin komunikasi dengan beberapa tokoh politik yang bertarung pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
“Saya melihat Pilkada itu sebagai representasi pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam mengikuti proses demokrasi di Negeri ini,” ujar Gusmal.
Ketika rakyat berharap dan mendorong, jelas Gusmal, dirinya pun mengikuti alur tersebut. Apalagi Gusmal mengakui jika dirinya dihubungi balon Gubernur Sumbar. Walau secara terang, Bupati Solok ini belum mau menyebut nama.
Apalagi dalam sebuah survey belum lama ini, nama Gusmal, tiba-tiba menusuk ketiga besar, bersaing dengan balon lainnya yang sudah lebih dahulu menyebar baliho di berbagai daerah di Sumatera Barat.
Menuju Sumbar 1 bagi Gusmal tentu bukan mustahil, apalagi setelah melihat kandidat yang muncul saat ini, semuanya adalah para kepala daerah yang sejalan dengannya. Sebut saja Mahyeldi, Wali Kota Padang, Indra Catri, Bupati Agam, Nasrul Abit mantan Bupati Pesisir Selatan, saat ini Wakil Gubernur, Genius, Wali Kota Pariaman. Itu sebagian dari kepala daerah yang juga berniat sama dengan Gusmal.
Melihat kandidat yang muncul, wajar jika Gusmal punya optimisme yang sama. Pengalaman dan perjalanan karirnhya memungkinkan untuk menuju Sumbar 1. Sebagai pamong, Gusmal pernah menjajaki semua jenjang kepegawaian di daerah. Mulai dari staf, kasubag, kasi, Kabag, kepala dinas, kepala badan, hingga Sekretaris Daerah pernah dilaluinya.
Sebagai kepala daerah, Gusmal pun sudah dua periode. Begitupun sebagai politisi, ia pernah menggawangi Partai Golkar. Di samping itu, Gusmal dikenal sebagai ninik mamak bahkan saat ini juga ketua LKAAM Kabupaten Solok.
“Sumbar mencari Pemimpin yang bisa memanfaatkan SDA yang dimiliki, SDM yang yang tersedia dan Sumber Daya Sosial (SDS) yang ada untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Gusmal.
Bagi Gusmal, SDA,SDM dan SDS menjadi tiga bagian yang tidak terpisahkan. Ia berharap Sumbar ke depan bisa memanfaatkan tiga potensi ini. Sebab Sumbar kaya akan tiga sumber ini, tinggal memanfaatkannya secara maksimal.
Selain itu, Gusmal melihat jika Sumbar membutuhkan Figur yang bisa diterima samua pihak, antara lain, masyarakat petani ,Pedagang, Pekerja kasar, Pengusaha, UMKM , Para elit dan sebagainya.
Dibutukan figur yang membumi, sosok yang dikenal semua kalangan dan dekat dengan berbagai unsur. Semua orang yang merasa dirinya bisa berkiprah dalam membangun daerah ini dan siap mewakafkan dirinya, berkesempatan mengikuti pilkada Sumbar.
Sebagai pamong senior, politisi dan Bupati Solok dua periode, wajar jika Gusmal dilirik untuk meramaikan pesta demokrasi 2020 ini.
Isnya Allah Gusmal siap menuju Sumbar 1.
BACA JUGA :
Facebook Comments