Jalan Kaki dari Hotel 309, Jemaah Haji Kabupaten Solok Kunjungi Jamarat

Makkah, SuhaNews – Dapat hotel yang jauh dari Masjidil Haram ada hikmah tersendiri bagi jemaah haji Kabupaten Solok, dengan berjalan kaki dari Luluat Alnader 309 sudah sampai di Jamarat.

Minggu (9/6) usai sarapan, Yondri Samin Ketua Rombongan 1 Jemaah Haji Kabupaten Solok bersama ketua regu dan ketua rombongan lain mencoba berjalan kaki dari hotel 309 yang terketak di Syisyah. 309 309 309

Jalan Kaki dari Hotel 309, Jemaah Haji Kabupaten Solok Kunjungi Jamarat 1
Lusiana Novitri, jemaah Haji Kabupaten Solok tahun 1445 H / 2024 M

Selain para ketua regu dan ketua rombongan, beberapa  jemaah tersebut diatas, juga ikut menikmati udara pagi kota Makkah yang saat itu cuacanya belum terlalu terik namun jika dibanding dengan cuaca di Indonesia jauh lebih panas.

Tak butuh waktu lama, setelah menyusuri trotoar berhiaskan kesibukan kota Makkah yang mulai meningkat mendekati waktu. Beragam jenis kendaraan terlihat lalu lalang, termasuk bus bermacam model dan warna selain membawa jemaah haji dari berbagai negara, juga masyarakat kota Makkah dan beberapa diantaranya juga pihak keamanan Arab Saudi.

Jamarat yang dituju adalah tempat melontar jumrah oleh jemaah haji yang merupakan salah satu syarat dan rukun haji. Jamarat ini terletak di Mina, dan ada tiga tempat melontar oleh jemaah nantinya yakni Ula, Wustha dan Aqabah.

Melontar tembok dengan menggunakan kerikil oleh jemaah haji dilokasi ini dilakukan pada 10 Zulhijah nanti. Ibadah ini sebagai gambaran sikap Nabi Ibrahaim A.S yang melempar iblis yang menggodanya sat akan melaksanakan perintah Allah menyembelih putranya Ismail A.S.

Mengetahui upaya iblis ini, Nabi Ibrahim A.S mengambil tujuh batu kerikil dan melemparnya yang kemudian menjadi Jumrah Ula. Iblis pun membujuk Siti Hajar untuk menentang niat Nabi Ibrahim A.S, yang kemudian juga dilempar dengan menggunakan kerikil yang kemudian menjadi umrah Wustha.

Tak puas menggoda Nabi Ibrahim dan istri Siti Hajar, Iblis melakukan hal yang sama pada anaknya Nabi Ismail. Namun sikapnya sama dengan ayah dan ibunya. nabi Ismail pun melempar Iblis dengan kerikil yang menjadi jumrah Aqabah.

Untuk memudahkan jemaah haji melontar jumrah, pemerintah Arab Saudi membuatkan tiang sebagai simbol iblis dan nafsunya kemudian menjadi titik jemaah haji melontarkan batu pada tiang berbentuk elips tersebut. Lusi | Rahmat | Fendi

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -