Jemaah Haji Diiimbau Utamakan Ziarah Raudhah Karena Jadwal Tasreh Tidak Bisa Diulang

SuhaNews – Setelah sampai di Madinah, jemaah haji Indonesia gelombang dua diimbau untuk mengutamakan ziarah ke raudhah di sela Arbain, karena jadwal tasreh tidak bisa diulang.

“Utamakan ziarah ke Raudhah, karena jadwalnya sesuai tasreh yang telah diberikan Kementerian Haji dan Umrah Saudi, sehingga tidak bisa diulang. Kalau sudah terlewat, jemaah tidak punya kesempatan lagi. Petugas telah mengurus tasreh yang akan digunakan jemaah sebagai tiket masuk Raudhah,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis (27/6/2024). raudhah raudhah raudhah

Selain itu ia menjelaskan, kondisi hotel di Madinah berbeda dengan di Makkah. Kapasitas hotel di Madinah tidak sebanyak di Makkah. Satu hotel di Makkah bisa menampung hingga 20 ribu jemaah, sementara hotel-hotel di Madinah memiliki kapasitas tampung untuk 1.500 orang.

“Kondisi tesebut perlu dipahami para jemaah, karena berdampak terhadap penempatan jemaah dan ada potensi kloter yang terpisah penempatannya,” ujar dia.

Selain kapasitas hotel, lanjut Widi, hotel di Madinah memiliki lobi yang lebih kecil serta jumlah lift yang terbatas. Karenanya, jemaah diimbau agar mengatur waktu turun dan naik lift usai salat di Masjid Nabawi.

“Selain itu, mengingat cuaca di Kota Madinah lebih panas dari Kota Makkah, jemaah agar melengkapi diri dengan alat pelindung diri seperti topi, kaca mata hitam dan semprotan air selagi bepergian atau ziarah,” ucapnya.

Bila ingin beribadah di Masjid Nabawi, ia menambahkan, jemaah agar mencatat dan mengingat nama dan nomor hotel. Memberi tahu dan mencatat nomor kontak PPIH di hotel.

“Tetap mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah, membawa paspor, visa dan identitas diri lainnya,” tuturnya.

Hari ini, Kamis, 27 Juni 2024 terdapat 17 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 6.726 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:
1) Debarkasi Makassar (upg) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
2) Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter;
3) Debarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
4) Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jemaah/3 kloter;
5) Debarkasi Jakarta pondok gede (JKG) sebanyak 1.226 jemaah/3 kloter;
6) Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 900 jemaah/2 kloter;
7) Debarkasi Jakarta bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;
8) Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter.

BACA JUGA  PMI Kota Solok Disribusikan Bantuan Banjir Dari PMI Sumbar

Berita terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -