spot_img

Kelompok Tani Anak Nagari Pagaruyung Kembangkan Komoditi Jahe

Pagaruyung,SuhaNews – Bupati Tanah Datar diwakili Kadis Pertanian Yulfiardi melakukan penanaman perdana Jahe di Keltan Milenial Anak Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas, Selasa (10/11/2020).

“Banyak potensi pertanian yang dapat dikembangkan dalam membantu perekonomian masyarakat terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini, salah satunya tanaman jahe,” ujar Bupati Tanah Datar diwakili Kadis Pertanian Yulfiardi.

Kadis Pertanian Yulfiardi  menyampaikan hal itu di hadapan Pembina Kelompok Tani (Keltan) Milenial, yang juga anggota DPRD Nurhamdi Zahri, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Masni Yuletri, Kabid Holtikultura Sri Mulyani, anggota Keltan Milenial Anak Nagari.

“Jahe merupakan komoditi pertanian yang banyak dicari dan dimanfaatkan sebagai salah satu bahan rempah untuk meningkatkan imun tubuh, sehingga hasil pertanian ini akan mudah dipasarkan, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini. Tanaman yang dibutuhkan masyarakat ini bisa dipanen sekitar 7 bulan dan untuk pembibitan butuh 10 bulan,” ujar Yulfiardi.

Dalam pengembangan dan pelaksanaan, ujar Yulfiardi, pelaku pertanian hendaknya memanfaatkan kemajuan teknologi dan menerapkan dalam bertani agar pekerjaan menjadi lebih mudah dan hasil semakin meningkat.

“Atas nama pemerintah daerah kami menyampaikan apresiasi terhadap antusias Keltan Milenial Anak Nagari ini dalam mengembangkan jahe ini yang baru memanfaatkan lahan seluas 0,5 hektar, semoga nantinya bisa meningkatkan perekonomian para anggotanya ke depan,” tukas Yulfiardi.

Sementara Nurhamdi Zahri, Pembina Keltan menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan perhatian pemerintah daerah kepada Keltan Anak Nagari Pagaruyung.

“Keltan ini sudah berdiri semenjak tahun 2015 lalu dan miliki lebih kurang 20 hektar lahan dan telah dikelola dengan berbagai macam komoditi pertanian lainnya seperti cabai dan lain,” ujarnya.

Ke depan, tambah Nurhamdi, hendaknya pemerintah daerah tertap menyalurkan bantuan lainnya ke Keltan di Pagaruyung, karena Pagaruyung tidak hanya memiliki pariwisata saja, namun juga memiliki potensi pertanian yang layak juga untuk diperhatikan.

BACA JUGA  Pembukaan Jelajah Wisata Pesona Pagaruyung Dihadiri Wamenaker

“Alat teknologi untuk membantu para petani mengolah pertanian sangat kami butuhkan, saat ini kita baru mengandalkan cangkul, namun ke depan tentunya kita berharap menggarap tanah sudah dengan mesin,” tukasnya.

Selepas itu Kabid Holtikultura Sri Mulyani dalam bincang dan tanya jawab bersama anggota Keltan menyampaikan, Tanah Datar merupakan salah satu sentra kawasan pengembangan holtikultura terutama sayuran termasuk jahe. “Saat ini luas lahan pengembangan jahe di Tanah Datar baru ada sekitar 23 Hektar, namun melihat potensi tingginya permintaan dan harga relatif stabil, komoditi ini layak untuk dikembangkan,” katanya.

Sebagai langkah nyata mendukung itu, tambah Sri, dan sekaligus turut membantu peningkatan perekonomian masyarakat terutama anggota kelompok tani, Pemkab melalui Dinas Pertanian juga membantu Keltan yang dinilai memiliki potensi dan kemauan untuk berusaha.

“Untuk Keltan Milenial Anak Nagari Pagaruyung ini kita membantu 500 Kg benih jahe gajah, 8 ball mulsa dam 2.500 kompos untuk 0,5 hektar lahan, semoga ke depan budidaya jahe ini berhasil dan Dinas Pertanian melalui Petugas Penyuluh Lapangan siap membantu kalau ada kendala ke depannya,” pungkas Sri. (Dajim)

Baca juga:

Facebook Comments