spot_img

Kembangkan Kopdes Merah Putih, Pemkab Solok Gandeng Unand

Arosuka, SuhaNews – Pemerintah Kabupaten Solok dorong penguatan ekonomi berbasis nagari dengan menggandeng Universitas Andalas (UNAND) untuk mengembangkan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih secara profesional.

“Fokus utama dari kolaborasi ini adalah peningkatan nilai bisnis koperasi dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha pupuk organik,” ujar Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Solok, Ahpi Tuta Gusta Tusri, Kamis, 19 Juni 2025, di Aula Rumah Dinas Wakil Bupati Solok, Arosuka.

Baca juga: Sudah Makan Korban Jiwa, 28.000 Warga Dharmasraya Terjebak Rentenir Berkedok Koperasi

Kerja sama strategis ini dibahas dalam temu ramah antara Tim Kerja Sama UNAND dan jajaran Pemkab Solok, yang dihadiri oleh Direktur DPUB UNAND, Dr. Andani Ekaputra, Komisaris PT Agro Unand, Dr. Ir. Arfa’i, M.S, Direktur PT Agro Unand, Syaifuddin Islami, M.Si, serta para kepala OPD terkait..

“Sebanyak 74 nagari telah menyelesaikan proses pembentukan badan hukum Kopdes Merah Putih,” ujar Ahpi Tuta Gusta Tusri.

Langkah selanjutnya, jelas Ahpi Tuta Gusta Tusri, adalah pemetaan potensi masing-masing nagari serta pelaksanaan studi kelayakan usaha.

“Tujuh Kopdes di antaranya memiliki potensi kuat untuk dikembangkan sebagai sentra produksi pupuk organik,” ujar Gusta.

Sementara Dr. Andani Ekaputra menjelaskan bahwa Unand akan melibatkan Kopdes dan Bumnag dalam pengembangan pupuk organik dengan target produksi hingga 5.000 ton per tahun.

Saat ini pihaknya juga tengah melakukan riset pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk, yang sekaligus mendukung program Solok Bersih.

“Target kita adalah meningkatkan serapan pupuk organik hingga 30%. Unand akan mendampingi nagari penghasil pupuk ini untuk menjaga kualitas produksi,tanpa biaya pendampingan,” jelas Andani.

Wakil Bupati Solok, H. Candra, S.H.I., menekankan bahwa sekitar 56% masyarakat Kabupaten Solok adalah petani, sehingga potensi sektor pertanian sangat besar untuk digarap lebih serius.

BACA JUGA  Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Dukung Koperasi Pola Syari'ah

“Kami berharap ada pelatihan SDM untuk pengelola Kopdes Merah Putih serta pendampingan manajemen dari UNAND agar koperasi ini tidak hanya legal, tapi juga profesional,” ujar Candra.

Kondisi BUMNag di Solok, jelas Candra, belum maksimal. Dari 74 nagari, hanya 10 BUMNag yang dinilai sehat. Tujuh Kopdes yang berpotensi akan diprioritaskan dalam pengembangan pupuk organik. Wewe

Baca juga: Bahas Koperasi Desa Merah Putih, Anggota DPD RI Temui Bupati Solok

Facebook Comments

Google News