spot_img

Kemenag Bukittinggi Gelar Pembinaan Da’i dan Da’iyyah: Wujudkan Profesionalisme Dakwah di Era Digital

Bukittinggi, SuhaNews – Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi menggelar kegiatan pembinaan Da’i dan Da’iyyah dengan mengusung tema “Terwujudnya Profesionalisme dan Kreatifitas Da’i dan Da’iyyah di Era Digital di Tengah Ummat”. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Kharisma Bukittinggi, Kamis (25/9).

Acara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi, MA. Dalam sambutannya, Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan ruang digital dalam berdakwah.

“Dakwah kedepan akan lebih banyak dilakukan melalui media online. Namun, kita perlu waspada karena tidak semua pesan dakwah yang beredar, termasuk dari teknologi AI, sesuai dengan koridor agama. Di sinilah peran da’i untuk meluruskan dan memastikan kebenarannya. Semua serba diatur dengan kode, sehingga da’i dan da’iyyah harus mampu berada dan bergerak dalam kolam teknologi,” paparnya.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Bukittinggi, H. Zulfikar, menekankan bahwa profesionalisme da’i harus ditunjang dengan pemahaman audiens dan ketepatan materi dakwah.

“Kita berharap materi dakwah yang disampaikan tidak menyalahi akidah, tidak pula bertentangan dengan kebiasaan umat yang baik. Namun, da’i juga harus mampu menghadirkan pesan yang sesuai dengan konteks zaman agar dakwah lebih mengena,” ungkapnya.

Kegiatan yang diikuti 30 orang peserta ini berasal dari berbagai lembaga dakwah dan ormas Islam, yaitu utusan dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Ikatan Da’i Indonesia, Korp Muballigh Muhammadiyah, Himpunan Da’i dan Muballigh, Da’i Ashpen, Da’i Majelis Taklim Kota Bukittinggi.

Pembinaan ini didanai melalui DIPA Bimas Islam Kemenag Kota Bukittinggi. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas dan kreatifitas para da’i agar mampu menghadirkan dakwah yang relevan, profesional, serta adaptif terhadap perkembangan era digital.

Sejalan dengan kondisi saat ini, dimana masyarakat semakin akrab dengan teknologi dan informasi cepat melalui media sosial, Kemenag Bukittinggi berharap para da’i tidak hanya menjadi penyampai pesan keagamaan, tetapi juga menjadi penjaga akidah umat di tengah derasnya arus digitalisasi. Dengan pembinaan ini, diharapkan lahir da’i dan da’iyyah yang lebih tangguh, kreatif, dan siap menjawab tantangan zaman. (Syafrial)

BACA JUGA  Meriahkan HUT RI ke-78, Dispora dan KONI Kota Solok Gelar Pertandingan

Baca Juga : Carabao Cup: Arsenal Cukur Port Vale di Vale Park

Facebook Comments

Google News