Bukittinggi, SuhaNews – Kantor Kemenag Kota Bukittinggi hadirkan Ustadz H. Wahyudi Rahman, LC., MA, Dosen Ma’had Ali Perguruan Thawalib Parabek sekaligus Da’i Muda Sumatera Barat dalam Wirid Pengajian Bulanan ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Jum’at (08/09).
Pengajian bulanan ini diikuti Kepala, Kasubbag Tata Usaha, Kasi, Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan ASN. Sementara pelaksana dipercayakan kepada MTsN 1 Bukittinggi.
Baca juga: 22 Pelaku Usaha di MAN 1 Bukittinggi Terima Sertifikat Halal
Dalam momentum ini diserahkan Sertifikat Halal bagi 66 pelaku usaha se-Kota Bukittinggi dan sekitarnya. Sertifikat halal diserahkan oleh Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, diwakili oleh Kasi Bimas Islam, H. Zulfikar dan Penyelenggara Zakat Waqaf, H. Amar Albar Antoni didampingi oleh Koordinator Satgas Halal pada Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, H. Syamsul Bahri.
“Jumlah pelaku usaha yang sudah diproses pengajuan bahan serifikasi halalnya berjumlah 138 pelaku usaha. Saat ini sudah selesai dan diserahkan secara resmi kepada pelaku usaha sebanyak 66 Sertifikat Halal,” ujar Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Zulfikar.
Sementara 162 lainnya sedang dalam proses, tinggal menunggu Sertifikat Halalnya keluar dari BPJH Pusat,” jelasnya.
H. Syamsul Bahri Koordinasi Satgas Halal Kemenag Kota Bukittinggi mengatakan bahwa pelaku usaha yang memperoleh sertifikat Halal sampai Jumat, 08 September 2023 dibantu oleh P3H Kemenag Bukittinggi. Khairul, SHI, MA dengan jumlah 40 sertifikat, dalam proses 100.
Rosmiwati dengan 8 sertifikat dan 10 sertifikat dalam proses, Rafini dengan 6 sertifikat dan 9 dalam proses, Meri Yelda 5 Sertifikat 6 sedang dalam proses, Fatmawati 4 sertifikat dan 24 dalam proses dan Muhammad Rum 2 sertifikat, 7 lainnya dalam proses,” Demikian diuraikan oleh H. Syamsul Bahri, Koordinator Satgas Halal Kemenag Kota Bukittinggi.
Salah seorang pelaku usaha Suryadi yang biasa dipanggil Mak Pado mengatakan kami berterimakasih atas bantuan penyuluh agama Kemenag pada kami. Alhamdulillah sertifikat halal kami sudah keluar. Sehingga usaha kami lebih dipercaya, omset bisa meningkat, aman dan halal, imbuhnya.
Khairul, sebagai P3H berkisah 140 orang yang ia proses Sertifikat Halal usahanya adalah berkat kesadaran masyarakat yang tinggi. Mereka selama ini tidak tahu cara dan kemana harus datang memproses sertifikat halal ini. Saat bertemu kami sebagai P3H yang telah ditunjuk resmi oleh Kemenag dan BPJPH, mereka kita bantu dan kita fasilitasi serta didampingi proses nya sampai tuntas terangnya.
Sementara itu Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi berpesan kepada pendamping PPPH untuk terus menyosialisasikan proses sertifikasi halal tersebut pada masyarakat agar semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mensertifikasi halal berbagai produk yang diolah dan dipasarkan oleh setiap pelaku usaha melalui bahasa agama.
“Pemerintah melalui BPJPH, BPOM, MUI dan Kemenag telah memiliki komitmen bersama, yang didukung secara nasional untuk percepatan sertifikasi halal ini,” pesannya. (Syafrial)
Facebook Comments