Kemenag dan Baznas Kab Solok Tinjau Sapi Zakat di Taratak Teleng, Hiliran Gumanti

Solok, SuhaNews – Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok bersama Banas tinjau sapi zakat di Taratak Teleng, Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Rabu, 16 Juni 2021

Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 80 Km, rombongan Kemenag Kab. Solok dan BASNAS Kab. Solok sampai di lokasi pemeliharaan sapi yang dikelola oleh MTs/Pesantren Taratak Teleng, Nagari Sarik Alahan Tigo Kec. Hiliran Gumanti.

Kepala Kantor Kemenag Drs. H. Alizar didampingi oleh Kepala Seksi Bimas H. Zulkifli, S.Ag, MM, Kepala Seksi Pontren Sesama Dewita, S.Sos, M. Pd, Bustami, MM Penyelenggara Zawa dan Kepala KUA Kec. Hiliran Gumanti.

Baca juga: Baznas Tanah Datar Usulkan Bupati Eka Putra Sebagai Duta Penggerak Zakat

Sedangkan rombongan BAZNAS Kab. Solok dipimpin oleh Drs. H. Sukardi selaku ketua, Drs. M. Yunus, SH. Plt. Ketua MUI, Fahmi Nurita, S.Sos, Sekretariat Baznas.

Kunjungan ke MTs/Ponpes Syekh Abdul Halim al-Khalidi Taratak Teleng  adalah dalam rangka melihat secara langsung kondisi peternakan sapi yang dikelola guru-guru madrasah tersebut. Sapi ini merupakan bantuan dari BAZNAS Kab. Solok sebanyak sepuluh ekor.

Sebelum meninjau sapi zakat, dilakukan temu ramah dengan pengelola bantuan zakat ponpes Teratak Teleng.

Ketua BAZNAS Kab. Solok, menyampaikan bahwa bantuan zakat sapi yang dipercayakan pada guru ponpes Teratak Teleng sebesar 100.000.000.

Ketua BAZNAS berharap, agar bantuan ini dikelola dengan maksimal dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan guru-guru di madrasah tersebut. Sehingga diharapkan, ke depan di samping ada perbaikan kesejahteraan dapat pula menjadi Muzakki.

Kepala Kemenag Alizar mengatakan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua. Pesantren telah ada sejak zaman Belanda, sekitar tahun 90-an ketika itu masih berupa halaqah-halaqah.

BACA JUGA  Kolaborasi Kemenag, DWP, dan Baznas Kabupaten 50 Kota Semarakkan Festival Ramadan

“Pondok sebagai organisasi pertama yang menentang penjajahan di Indonesia sehingga penjajah angkat kaki dari bumi Pertiwi,” jelas Alizar.

Berbagai permasalahan yang terjadi saat ini, jelas Alizar, disebabkan oleh pendidikan yang tidak berimbang. Maka sangat penting lembaga pendidikan yang menekankan keberimbangan, itu ada di pondok-pondok pesantren dan sekolah agama.

“Terimakasih kepada BAZNAS yang telah mebantu menyalurkan zakat kepada guru guru ponpes Teratak Teleng,” ujar Alizar.

Kakan Kemenag berharap agar mengelola bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan pihak lain dan kedepan banyak mengalir bantuan-bantuan lainnya. (Moentjak)

Baca juga: Baznas Kota Padang Bantu Fakir Miskin yang Rajin ke Masjid/Musala

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -