Koto Baru, SuhaNews – Kantor Kemenag Kabupaten Solok didukung oleh BAZNAS mempersiapkan jorong Batu Palano nagari Salayo kecamatan Kubung sebagai Kampung Zakat.
Terkait program tersebut, Kantor Kemenag Kabupaten Solok melalui Penyelenggara Zakat dan Wakaf menggelar rapat Koordinasi, Selasa (24/9) di aula kantor tersebut yang diikuti oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok diwakili Kasi Bimas Islam, Zulfatmai, Pengurus Baznas, Kepala KUA Kecamatan Kubung, Almaturidi, para pengurus Kampung Zakat Batu Palano Nagari Selayo, Penyuluh Agama Kecamatan Kubung, pelaksana pada penyelenggara zawa, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Solok diwakili Kasi Bimas Islam yang sekaligus Wakil Ketua pada Kepengurusan Kampung Zakat menyampaikan bahwa Jorong Batu Palano dipilih sebagai pilot project karena potensinya yang besar dalam bidang keagamaan dan pendidikan.
“Jorong Batu Palano memiliki sumber daya alam yang luar biasa, terutama di sektor keagamaan dan pendidikan. Kami berharap Program Kampung Zakat ini mampu mengembangkan potensi tersebut secara maksimal sehingga dapat meningkatkan keagamaan dan pendidikan di masyarakat setempat,” ujarnya.
H. Busdimar, penyelenggara zakat wakaf Kemenag Solok sekaligus koordinator pengurus kegiatan tersebut, menekankan pentingnya kerja tim yang solid dalam mendukung keberhasilan program ini.
Kesimpulan dari rapat ini adalah untuk menyusun strategi pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan zakat sebagai sumber pendanaan pengembangan keagamaan dan pendidikan lokal di Jorong Batu Palano.
Dengan adanya Program Kampung Zakat ini, diharapkan Jorong Batu Palano dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi masyarakat jorong yang sukses dan dapat diaplikasikan di jorong – jorong lainnya di Kabupaten Solok.
Kampung Zakat merupakan program Kementerian Agama Republik Indonesia untuk memberdayakan ekonomi masyarakat desa secara terpadu. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal dengan bantuan dan pendampingan dari berbagai pihak terkait, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Fendi
Berita Terkait :
Facebook Comments