Arosuka, SuhaNews – Ketua LKAAM Kabupeten Solok, H. Gusmal Dt. Rajo Lelo mengingatkan agar segenap pengurus dan anggota LKAAM tidak berpihak kepada salah satu calon kepala daerah pada pilkada serentak nantinya, Sebab mereka semua merupakan anak kemenakan kita, jadi diperlakukan sama.
“LKAAM jangan sampai terllbat politik praktis,” harap Gusmal dalam rapat koordinasi LKAAM Kabupeten Solok dengan LKAAM Kecamatan dan Nagari, Selasa (18/2) di Arosuka.
Ketua LKAAM Kab. Solok didampingi Waket LKAAM,, SekretarisLKAAM Reflidon Dt. Kayo, LKAAM Kecamatan dan nagari se- Kab. Solok.
Melalui Rakor ini, jelas Gusmal, diharapkan juga akan ada kesepakatan untuk memperbaharui Perda No 7 Tahun 1972 tentang lambang daerah sesuai dengan kebutuhan daerah dengan menambahkan beberapa item.r
“Kita akan mengubah lambang, hanya melengkapi dan menyempurnakannya,” jelas Gusmal.
Kata “alua jo patuik” yang ada pada lambang daerah, jelas Dt. Rajo Lelo, sudah didiskusikan oleh orang-orang terdahulu untuk digunakan dengan berbagai pertimbangan yang ada serta mengandung makna yang dalam. Hal ini hendaknyo dipahami oleh anak kemenakan kita.
“Kalau ada yang mempelesetkan maka anak kemanakan kital sebaiknya kita berikan binaan,” jelas Bupati Solok Gusmal.
LKAAM, jelas Gusmal, mesti melakukan evaluasi mengenai sejauh mana makna alua jo patuik ini sudah bergeser oleh generasi muda. Mari kita benahi lembaga ini serta perkuat pondasi untuk ke depannya, sehingga keberadaan niniak mamak lebih dianggap keberadaannya di lingkubgan masyarakat.
“Niniak mamak sudah sewajarnya bekerjasama dalam membangun daerah dan masyarakat,” tutup Gusmal Dr. Rajo Lelo. Wewe
Baca Juga :
- MAN 1 Solok Ajak Siswa Lestarikan Budaya Minang
- Perkuat Peran Niniak Mamak dan Bundo Kanduang, KAN Panyakalan Gelar Workshop
Facebook Comments