Alahan Panjang, SuhaNews – Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda menadi Keynote Speaker pada seminar sehari Anti Bullying/Perundungan di Sekolah, Rabu, 14 Agustus 2024 di Convention Hall Alahan Panjang.

Seminar yang diikuti oleh ratusan guru dan tenaga kependidikan ini dihadiri oleh Bupati Solok diwakili oleh Sekda Medison, S.Sos, M.Si., Staf Ahli Bid. Pemerintahan, Hukum dan Politik Safrudin, S.Sos, M.Si., Asisten I Drs. Syahrial, MM., Asisten III, Edityawarman, S.Sos, M.Si., – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Zainal Jusmar, S.Pd, M.M, M.Si., MKKS SMP.

Baca juga: Ketua TP PKK Kabupaten Solok Hadiri Family Gathering di Kecamatan X Koto Diatas

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Zainal Jusmar, S.Pd, MM, M.Si melaporkan bahwa seminar sehari ini bisa terselenggara karena adanya kerjasama MKKS SMP Kabupaten Solok dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, serta didukung oleh Bupati Solok.

Bupati Solok diwakili oleh Sekda Medison, S.Sos, M.Si, yang membuka acara ini secara resmi mengatakan bahwa bullying atau perundungan adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat untuk mengintimidasi orang lain yang lebih lemah.

“Perundungan ini bisa membahayakan fisik dan mental siswa,bahkan dapat memicu masalah kesehatan mental, seperti ganggunan kecemasan, depresi, hingga trauma,” ujar Medison.

“Guru dan orang tua diharapkan bisa mencegah dan mengatasi terjadinya aksi bullying terhadap anak-anak kita di sekolah,” ujar Medison.

Sementara Ketua TP-PKK Hj. Emiko Epyardi Asda berharap selain guru, orang tua diharapkan berperan aktif dalam dalam mencegah perundungan ini.

“Kemajuan dan perkembangan teknologi secara tidak langsung juga mempengaruhi pola pikir maupun tingkah laku anak-anak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga perlu bimbingan dan perhatian baik dari lingkungan keluarga, maupun dari lingkungan sekolahnya,” ujar Hj. Emiko Epyardi Asda.

Dalam hal ini, guru dan orang tua diharapkan bisa menjalankan perannya, seperti membangun komunikasi terbuka, memberikan pendidikan anti bullying, menjadi contoh perilaku positif, mengajarkan keterampilan sosial, serta melibatkan sekolah dan organisasi dalam memperhatikan pergaulan anak, baik di rumah maupun di sekolah serta lingkungan sekitar.

“Mari kita ajarkan anak-anak untuk memiliki rasa toleransi dan tanggung jawab baik kepada diri sendiri maupun lingkungannya,” tambah Hj. Emiko Epyardi Asda.

Pada kesempatan ini, Ketua Pemkab Solok juga memberikan bantuan masing-masing Rp50 juta kepada enam sekolah yang berhasil menjawab pertanyaan narasumber, Hj. Emiko Epyardi Asda terkait dengan perundungan dan kondisi terkini Kabupaten Solok.

“Bantuan ini akan kita berikan untuk tahun anggaran 2025 mendatang,” ujar Sekda Medison. Wewe

Baca juga: Ketua TP PKK Kabupaten Solok Kunjungi Posyandu Mandahiliang Nagari Koto Laweh