Sijunjung, SuhaNews – Komunitas Sijunjung Muda Berkarya berkolaborasi dengan Komunitas Literasi Kita (K-Las Kita) mengaadakan program Teman Baca Sijunjung, Minggu (25/2/24) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muaro Sijunjung.
kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Otomasi dan Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sijunjung, mahasiswa, pelajar, pegiat wisata, pegiat literasi, bahkan sampai pegawai. Kegiatan ini didukung oleh Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora).
Baca juga: Bupati Dharmasraya Resmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Bernilai Rp.8,7 Milyar
“Kegiatan ini dilaksanakan sesuai ide dari Komunitas Sijunjung Muda Berkarya dan kawan-kawan,” ujar Ketua Komunitas Sijunjung Muda Berkarya, Handriawan.
Dengan adanya teman baca ini, jelas Handriawan, bisa meningkatkan minat baca bagi masyarakat di Kabupaten Sijunjung dan jadikan sebagai ajang teman untuk sharing tentang buku, dan bisa menemukan pegiat literasi lainnya.
“Dalam kegiatan ini kita bisa saling berbagi pengetahuan, menciptakan lingkungan yang saling mendukung serta dapat menciptakan wadah untuk berdiskusi dan belajar memahami sesuatu dari beragam perspektif,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap kepada Pemkab Sijunjung agar mendirikan spot atau pojok baca bagi anak-anak muda.
“Kami kalangan anak muda butuh perhatian bagi Pemkab, kalau bisa dirikan spot baca di pusat Kota Kabupaten ini. Insyallah kami dari Komunitas Sijunjung Muda Berkarya siap meramaikan itu,” katanya.
Kemudian, Ketua Komunitas Literasi Kita (K-Las Kita), Dion Pratama Putra bersyukur atas pertemuan yang digelar itu.
“Ini sangat luar biasa, walaupun dengan cara sederhana dan serba kekurangan, tapi semoga ini tetap akan memberikan efek positif untuk ke depannya,” harapnya.
“Kegiatan ini momentum untuk pergerakan program-program literasi di Ranah Lansek Manih, semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” lanjutnya.
Sementara, Kepala Bidang Otomasi dan Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sijunjung, Rika Nur Santi mensupport dan mendukung penuh kegiatan itu.
Dakuinya, kalangan anak muda itu sangat jarang membaca di perpustakaan daerah.
“Apalagi para pelajar karena sekolah dari pagi sampai sore, sedangkan perpustakaan jam operasionalnya juga sama dengan mereka masuk kelas. Sehingga agak sulit untuk bisa berkunjung ke Perpustakaan,” ungkapnya. Nur/Wewe
Baca juga: Bupati Dharmasraya Resmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Bernilai Rp.8,7 Milyar
Facebook Comments