spot_img

KPPL 50 Kota Gelar Pelatihan Myres Bersama Juri Nasional

Lima Puluh Kota, SuhaNews –  Komunitas Penulis Penggiat Literasi (KPPL) Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar kegiatan Pelatihan Madrasah Young Researchers Super Camp (Myres) bagi siswa madrasah tingkat MTs dan MA se Kaupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh, Sabtu hingga Minggu (4-5/3), di Hotel Sago Bungsu Lubuak Batingkok.

Pelatihan yang menggandeng juri nasional Myres, Maifalinda Fatra, Ph.D ini, dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupatebn Lima Puluh Kota, H. Irwan. Kepala kantor yang didampingi Kasi Pendidikan Madarsah, H. Zulwitra, dan Ketua KPPL Lima Puluh Kota, Ernawati, mengapresiasi keaktifan KPPL dalam mendukung dan menyukseskan program Kementerian Agama.

“Kami mengapresasi keaktfian KPPL dengan menggelar berbagai kegiatan, salah satunya adalah pelatihan Myres ini. Dan bukan hanya bagi siswa, pelatihan ini juga diperuntukkan bagi guru, artinya, giat literasi yang digagas KPPL terus digaungkan di daerah kita. Inilah salah satu langkah dan usaha kita mendukung kesiapan siswa dalam menghadapi ajang Myres tahun 2023 ini,” ungkap Irwan.

Irwan berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan literasi  tulis baca dan kemampuan meneliti di kalangan guru dan siswa madrasah kedepannya. Dengan menggandeng juri Myres nasional, kepala kantor berharap siswa dan guru mampu memahami dan mengaplikasikan ilmu yang didapat. Kepala kantor berharap, untuk tahun ini Kabupaten Lima Puluh Kota mampu menembus prestasi terbaik pada ajang Myres.

Ketua KPPL, Ernawati, dalam laporannya menyebutkan, pelatihan ini diikuti oleh guru dan siswa yang berjumlah 72 orang, dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan kota Payakumbuh. Selain juri nasional, Maifalinda, pelatihan ini juga dibimbing oleh instruktur Media Putri Yohana, dan Agusrida, dari KPPL Provinsi Sumatra Barat.

BACA JUGA  Gandeng ACT dan MUI, Tim Safari Dakwah Kemenag 50 Kota Kunjungi Nagari Galugua

Ernawati menyebut, pelatihan ini bertujuan agar siswa dan guru memiliki kemampuan menulis karya ilmiah yang baik. Akhir dari pelatihan ini adalah Satu Guru Satu Proposal Hasil Penelitan (Sagu Saprosil) dan Satu Siswa Satu Proposal Hasil Penelitian (Sasi Saprosil). kegiatan ini juga dihadiri oleh ketua Baznas Lima Puluh kota, yulius, Pengawas Madraah, serta Kepala Madarsah negeri dan swasta.

Ernawati juga megapresiasi dukungan penuh dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajaran, siswa dan guru yang antusias dalam mengikuti kegiatan, serta seluruh pihak yang turut mendukung kesuksesan pelatihan ini.

Madrasah Young Researchers Super Camp (Myres), adalah sebuah agenda tahunan yang digelar  Kementerian Agama bagi siswa madrasah tingkat MTs dan MA mulai dari daerah hingga nasional. Myres adalah kompetisi bagi siswa madrasah yang mempunyai minat dan bakat di bidang riset. Kemampuan dalam bidang riset tersebut berupa ide-ide kreatif yang juga harus mampu dituangkan dalam bentuk karya ilmiah. Kompetisi ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya meneliti di kalangan siswa madrasah.(Nina)

BErita Terkait : 

Facebook Comments